Telantar di Singapura, Chef asal Gianyar Ini Akhirnya Dipulangkan ke Tanah Air
GIANYAR, NusaBali.com – Keinginan meningkatkan taraf hidup saat pariwisata Bali dihantam pandemi, membuat I Made Dalem Andi Okyartha, 29, bertekad bisa bekerja di luar Indonesia.
Pria yang akrab disapa Oky ini terpaksa meninggalkan istri, anak dan orangtuanya untuk menjadi pekerja migran Indonesia (PMI). Namun apa daya, bukan harapan mendapatkan penghasilan yang lebih baik, melainkan malah terlunta-lunta di negeri orang.
Chef asal Banjar Sindu, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar yang sebelumnya menjadi bekerja di hotel di Jimbaran ini selama sembilan hari ditelantarkan oleh agen tenaga kerja yang mengirimnya ke Singapura,
Hingga akhirnya ia meminta perlindungan pada KBRI di Singapura sebelum dipulangkan ke Indonesia dan tiba kembali di rumahnya, Banjar Sindu, Desa Sayan Kecamatan Ubud, Minggu (15/5/2022).
Oky bersama empat orang lainnya berangkat ke Singapura pada Sabtu (16/4/2022) setelah agen yang menjanjikan akan mengirim ke Inggris, urung memenuhi janjinya. “Sebelumnya saya ikut seminar pelatihan kerja luar negeri pada November 2021 di hotel kawasan Seminyak, Badung, dengan biaya investasi Rp 22,5 juta. Janjinya akan diberangkatkan ke United Kingdom (Inggris) pada Februari 2022,” kata putra kedua dari tiga bersaudara pasutri I Made Sudi dan Ni Ketut Mudiani ini.
Namun setiba di Singapura, bukannya pekerjaan yang didapat. Melainkan hidup telantar selama sembilan hari. Oky pernah tidur di jalanan, kena denda dan teguran karena over stay dalam Mass Rapid Transit (MRT) Singapore hingga ikut salat di salah satu masjid pada bulan Ramadan lalu demi bisa makan bubur yang disediakan untuk berbuka puasa dan sahur.
Saat telantar, Oky dan empat temannya berinisiatif pergi ke semacam kantor pengacara yang kemudian menghubungkannya dengan pihak KBRI di Singapura.
Selama seminggu, Oky mengaku mendapat pelindungan dari KBRI hingga akhirnya bisa pulang ke Indonesia pada Rabu (4/5/2022). "Saya sangat bersyukur ditampung sama BP2MI. Dikasih tempat dan makanan. Big thanks juga buat Disnaker Gianyar yang sudah mengawal setiap perjalanan saya. Berkat Disnaker saya bisa pulang ke Bali," ujar suami dari Ni Luh Rina Triani ini.
1
Komentar