Scholars of Sustenance Indonesia Gelar 'Million Meals March 2022'

Acara ini bertujuan menggalang dana guna menyediakan akses pangan bagi masyarakat tidak mampu di Bali dan Indonesia. Tahun ini terdapat 3 track yang dapat diikuti peserta yakni 25 km, 15 km dan 5 km sesuai untuk segala usia. 

Dimulai dari Puri Anyar (The Royal Palace) of Kerambitan, lalu membawa peserta menikmati suasana pedesaan Kerambitan, menyusuri hutan belantara di Tabanan  dan Sungai Yeh Ho, melewati pemandangan indah persawahan, dan berakhir di Pantai Kelating. 

Tahun ini garis finish berada di pinggir pantai di mana peserta berkesempatan untuk menikmati berbagai hidangan dan minuman. 

“Tahun lalu kami sukses menyelenggarakan edisi pertama ‘Million Meals March’ dan menggalang dana Rp 1 miliar atau setara dengan 500.000 bekal makanan yang seluruhnya kami distribusikan kepada komunitas yang membutuhkan di Bali. Kami sangat semangat menyelenggarakan event yang sama tahun ini dan berharap dapat mengumpulkan dana lebih banyak. Seperti diketahui Bali sangat terimbas karena Covid-19 dan masyarakatnya masih membutuhkan uluran tangan kami,” kata Minni Vangsgaard, General Manager Scholars of Sustenance Indonesia.

Sementara itu Founder Scholars of Sustenance, Bo H Holmsgreen mengatakan, “Selain berpartisipasi para peserta akan belajar memahami kekayaan tradisi dan budaya Bali khususnya Puri Anyar (Royal Palace) Kerambitan yang sudah berdiri dari tahun 1600, juga menikmati keindahan alam Tabanan, Bali. Bila berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 5 juta, peserta dapat menikmati makan malam bersama dengan keluarga Kerajaan Kerambitan. Royal Palace dinner dapat dinikmati oleh publik dengan fee walaupun tidak berpartisipasi dalam event ini. Seluruh hasil dari event ini tentunya akan digunakan untuk menyediakan pangan untuk komunitas yang membutuhkan di seluruh Bali maupun di Indonesia,” ujarnya.

 

Scholars of Sustenance (SOS) adalah sebuah Lembaga nirlaba internasional yang berfokus pada proyek humanitarian dan lingkungan hidup di Thailand dan Indonesia. 

SOS berdiri sejak tahun 2012 dengan operasional pertama di Bangkok (Thailand), disusul di Bali (Indonesia) tahun 2017, serta diikuti di Phuket dan Hua Hin (Thailand). Visi dan misi SOS adalah fokus pada masalah Food Equity, memastikan bahwa akses terhadap makanan bergizi tersedia untuk semua orang tanpa terkecuali terlepas dari status maupun penghasilannya.

Kelaparan dan food waste dinilai sebagai  dua masalah besar di dunia, SOS turut berjuang mengurangi angka kelaparan dunia dan meminimalisasi food waste yang terbuang dan berdampak pada perubahan iklim. Tahun 2020 dan 2021 SOS Indonesia berhasil mendistribusikan total 1.5 juta dan 1 juta makanan kepada komunitas yang membutuhkan.