Medan TMMD di Nusa Penida Ekstrem
SEMARAPURA, NusaBali
Pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-113 Kodim 1610/Klungkung Tahun Anggaran 2022, di Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, cukup menantang terutama dalam pengiriman material.
Selain harus menyeberangi jalur laut, medan lokasi TMMD juga cukup ekstrem. "Karena itu, kami selalu menekankan kepada Dan SSK (Komandan Satuan Setingkat Kompi), untuk terus berkoordinasi, memantau, dan mengecek kondisi material, agar kegiatan dapat berjalan lancar," ujar Asiter Kodim 1610/Klungkung Kapten Inf I Nyoman Wiryanatha, Senin (16/5).
Kata Wiryanatha, salah satu kunci sukses dalam pembangunan sasaran fisik TMMD adalah kesiapan material. Jika droping material lancar, dipastikan semua target akan selesai tepat waktu. "Untuk mendukung percepatan pengerjaan sasaran fisik ini, beberapa material yang dibutuhkan pun harus selalu siap," ujarnya.
Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat menegaskan pengerjaan fisik dan penyediaan bahan material agar diupayakan jangan sampai terlambat. "Untuk pengiriman material saat ini berjalan lancar," ujar Letkol Inf Suhendar.
Kegiatan TMMD tersebut merupakan pembukaan akses jalan di Desa Bungamekar dengan ukuran panjang 1.542 meter dan lebar 6 meter serta objek wisata di Desa Bunga Mekar yakni Broken Beach atau Pasih Uug. TMMD menggunakan dana dari pemerintah daerah Klungkung untuk kegiatan fisik sebesar Rp 1.269.708.000 dan kegiatan non fisik Rp 280.956.000, sedangkan dana dari Mabes TNI Rp 483.500.000.
Sasaran kegiatan fisik dalam TMMD ini yakni betonisasi jalan di Desa Sakti Kecamatan Nusa Penida dengan ukuran panjang 500 meter dan lebar 3 meter. Pembukaan jalan di Desa Bunga Mekar dengan ukuran panjang 1.542 meter dan lebar 6 meter serta pembukaan jalan di Desa Batukandik dengan ukuran panjang 1.132 meter dan lebar 6 meter. Sedangkan sasaran tambahannya yakni pembuatan MCK sebanyak 9 unit dengan ukuran panjang 2 meter, lebar 1,5 meter dan pembuatan lapangan voli sebanyak 1 unit. *wan
1
Komentar