Terlilit Utang, IRT Gantung Diri
NEGARA, NusaBali
Seorang ibu rumah tangga (IRT), Ni Ketut Sukarini, 41, dari Banjar Anyar, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon kakao di halaman rumah keluarganya, Selasa (17/5) pagi.
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab korban sampai nekat melakukan ulah pati tersebut. Namun ada dugaan korban frustrasi lantaran terlilit utang.
Informasi yang dihimpun NusaBali, jasad korban pertamakali ditemukan oleh suaminya, I Komang Sugiartama, 45. Saat baru bangun tidur sekitar pukul 06.00 Wita, suami korban terkejut melihat istrinya yang lehernya tergantung seutas selendang di pohon kakao yang berada di halaman rumah. Melihat hal tersebut, suami korban memanggil anaknya, I Gede Arsana, 23, dan langsung mengangkat korban ke bale penggak di dekat lokasi.
Namun saat diturunkan itu, korban dipastikan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kejadian itu pun dilaporkan ke pihak kepolisian yang kemudian turun melakukan olah TKP. Petugas kesehatan dari Puskesmas Negara juga ke TKP untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban.
Kapolsek Negara Kompol I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ditemukan tewas tergantung, korban memakai baju kaos warna hitam, celana kain warna coklat, dan celana dalam warna coklat. Dari anus korban keluar kotoran. “Saat gantung diri, korban menggunakan kain selendang warna hijau motif batik,” ujarnya.
Berdasar keterangan suami korban, kata Kompol Sudarma, dinyatakan korban tidak ada masalah dengan keluarga. Namun ada dugaan korban nekat bunuh diri karena masalah utang yang sudah lama tidak bisa dibayar. Sebelum ditemukan tewas, korban yang diduga juga sudah merencanakan gantung diri itu, sempat memilih tidur bersama anaknya. “Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian itu dan menolak dilakukan otopsi,” ucap Kompol Sudarma. *ode
1
Komentar