Lapangan Ulakan Dijadikan Ruang Kelas
Camat Manggis menyayangkan Kasek SMAN Manggis tanpa koordinasi sebelum mohon lahan ke Provinsi Bali.
AMLAPURA, NusaBali
Lapangan Umum Desa Ulakan di Banjar Kodok, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem dimanfaatkan untuk pengembangan SMAN Manggis. Lahan yang diambil seluas 50 are, baru dimanfaatkan untuk dua ruang kelas. Dipastikan pembangunan dimulai bulan Mei ini. Lahan Lapangan Umum Desa Ulakan milik Pemprov Bali yang selama ini dimanfaatkan Pemkab Karangasem dengan status hak guna pakai.
Kasek SMAN Manggis, I Ketut Pageh, mengatakan Lapangan Umum Desa Ulakan seluas 1,1 hektare. Lapangan dibagi dua untuk perluasan sekolah. “SMAN Manggis hanya mengambil 50 are, selebihnya untuk kepentingan umum,” ungkap Ketut Pageh, Selasa (17/5). Ketut Pageh memohon lahan lapangan untuk perluasan sekolah karena lahan SMAN Manggis sempit, hanya 18,55 are. Lahan sempit menyulitkan menggelar upacara bendera. SMAN Manggis punya 833 siswa yang terbagi 24 rombongan belajar. Hanya ada 16 ruang kelas sehingga berlaku double shift. SMAN Manggis dilengkapi 3 lab, 1 perpustakaan, dan 2 sanitasi.
Lokasi SMAN Manggis di antara SDN 3 Ulakan dan SMPN 1 Manggis. Posisi Lapangan Umum Desa Ulakan di depan SMAN Manggis. Camat Manggis, Putu Eddy Surya Artha menyayangkan tindakan SMAN Manggis tanpa koordinasi ke kecamatan sebelum memohon lahan ke Provinsi Bali. “Belum ada koordinasi, pihak Provinsi Bali juga tanpa cek lokasi terkait peruntukan lahan. Lapangan itu satu-satunya di Kecamatan Manggis,” ungkap Putu Eddy.
Anggota Komisi I DPRD Karangasem dari Kecamatan Manggis I Wayan Tama juga menyayangkan Lapangan Umum Desa Ulakan dibagi dua. “Jika membangun lapangan lagi tidak mungkin dapat lahan, lapangan itu satu-satunya di Kecamatan Manggis,” kata Wayan Tama. Lapangan telah terlanjur dibagi dua, juga telah dibangun pondasi untuk palinggih padmasana. Rencana berikutnya membangun gedung untuk 6 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, kantin, garase, dan tempat upacara bendera. *k16
Kasek SMAN Manggis, I Ketut Pageh, mengatakan Lapangan Umum Desa Ulakan seluas 1,1 hektare. Lapangan dibagi dua untuk perluasan sekolah. “SMAN Manggis hanya mengambil 50 are, selebihnya untuk kepentingan umum,” ungkap Ketut Pageh, Selasa (17/5). Ketut Pageh memohon lahan lapangan untuk perluasan sekolah karena lahan SMAN Manggis sempit, hanya 18,55 are. Lahan sempit menyulitkan menggelar upacara bendera. SMAN Manggis punya 833 siswa yang terbagi 24 rombongan belajar. Hanya ada 16 ruang kelas sehingga berlaku double shift. SMAN Manggis dilengkapi 3 lab, 1 perpustakaan, dan 2 sanitasi.
Lokasi SMAN Manggis di antara SDN 3 Ulakan dan SMPN 1 Manggis. Posisi Lapangan Umum Desa Ulakan di depan SMAN Manggis. Camat Manggis, Putu Eddy Surya Artha menyayangkan tindakan SMAN Manggis tanpa koordinasi ke kecamatan sebelum memohon lahan ke Provinsi Bali. “Belum ada koordinasi, pihak Provinsi Bali juga tanpa cek lokasi terkait peruntukan lahan. Lapangan itu satu-satunya di Kecamatan Manggis,” ungkap Putu Eddy.
Anggota Komisi I DPRD Karangasem dari Kecamatan Manggis I Wayan Tama juga menyayangkan Lapangan Umum Desa Ulakan dibagi dua. “Jika membangun lapangan lagi tidak mungkin dapat lahan, lapangan itu satu-satunya di Kecamatan Manggis,” kata Wayan Tama. Lapangan telah terlanjur dibagi dua, juga telah dibangun pondasi untuk palinggih padmasana. Rencana berikutnya membangun gedung untuk 6 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, kantin, garase, dan tempat upacara bendera. *k16
Komentar