Aktivitas di Pasar Hewan Masih Normal
BANGLI, NusaBali
Aktivitas di Pasar Hewan Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli masih tergolong normal.
Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Made Alit Parwata, telah menyebarkan surat kewaspadaan kepada camat dan petugas lapangan per tanggal 10 Mei sebagai langkah antisipasi kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Dinas PKP mengajak semua terlibat melakukan pengawasan dan pelaporan bila mendapat informasi dari masyarakat tentang PMK.
Alit Parwata mengatakan, untuk jual beli ternak di Bangli dominan lokal. Diakui, PMK tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan ternak di Pasar Hewan Kayuambua. Sebab aktifitas jual beli sapi di Bangli kebanyakan dari warga lokal. Pengiriman ternak dari Bangli keluar Bali memiliki kuota yang jarang dipenuhi. Pengiriman keluar pulau dengan kuota 15 ekor untuk satu rate. Pasar Hewan Kayuambua hanya mampu memenuhi setengahnya.
Kebanyakan pengepul akan membawa ke peternakannya dulu untuk dikumpulkan. “Kami memang tidak mengirim secara langsung, namun menunjang pengiriman keluar,” jelas Alit Parwata. Berdasarkan data pelayanan pasar hewan hingga 17 Mei 2022, realisasi pendapatan sebesar Rp 70 juta lebih dari target Rp 195 juta. Buat sementara target pendapatan yang mampu direalisasikan sekitar 36,28 persen. *esa
1
Komentar