Jadi Peluang Menjanjikan, Dinas PMPTSP Buleleng Sosialisasi Investasi Perikanan
SINGARAJA, NusaBali
Sektor perikanan kini menjadi peluang investasi menjanjikan di Buleleng.
Mengingat wilayah utara Buleleng merupakan kawasan perairan laut yang memanjang. Bahkan investasi sektor perikanan di Buleleng berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp 260 juta pada 2021.
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Buleleng bersama tim teknis melakukan pembinaan, pengawasan dan sosialisasi terhadap pelaku investasi yang bergerak bidang perikanan di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Rabu (18/5) pagi.
Kepala Dinas PMPTSP Buleleng Made Kuta mengatakan, peluang investasi perikanan di Buleleng cukup besar. Kali ini, Buleleng kedatangan investor asal Surabaya bergerak di bidang perikanan di Desa Tembok. Izin dari usaha tersebut, sudah keluar melalui Online Single Submission (OSS).
"Sesuai PP Nomor 5 tahun 2021 dan PP Nomor 6, kami melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha tersebut, diikuti oleh warga setempat, perangkat desa hingga camat. Hasilnya disepakati masyarakat menerima usaha tersebut," kata Kuta.
Hanya saja, karena wilayah tersebut masuk dalam kawasan pariwisata, maka tim teknis melakukan kajian. Hasilnya, investasi perikanan yang ada di daerah tersebut digabung dengan sektor pariwisata. Sehingga bisa berjalan secara beriringan. Hasil kajian itu juga disepakati pihak investor dan perangkat desa setempat.
"Investasi (perikanan) itu berbasis pariwisata dengan luas 2,6 hektare. Sudah disepakati, bahwa nantinya akan merekrut tenaga kerja lokal, karena sekarang masih dalam pembangunan akan manfaatkan tenaga lokal. Sekitar 40 persen sampai 60 persen warga lokal akan dikerjakan disana," jelas Kuta.
Kuta menyebutkan, peluang investasi di bidang perikanan kini sangat menjanjikan di Buleleng. Dari data yang ada, tahun 2021 target PAD Buleleng dari sektor perikanan Rp 150 juta, tapi capaiannya sekitar Rp 260 juta. Artinya, capaian PAD dari sektor perikanan tersebut melebihi dari target awal yang ditentukan.
Menurut Kuta, peluang di sektor perikanan ini akan menjadi penunjang peningkatan PAD. "Jadi perikanan potensial untuk investasi, tapi yang kami pungut (Dinas PMPTSP) hanyalah luasan lokasi usaha. Untuk retribusi kini masih dirancang Dinas Perikanan. Target di tahun ini (PAD) Rp250 juta dari perikanan, mudah-mudahan bisa melebihi," pungkasnya.*mz
Komentar