Bangunan Pasar Seni Kuta Dihargai Rp 237 Juta
Pembongkaran Diberi Waktu Hingga 28 Juni 2022
MANGUPURA, NusaBali
Desa Adat Kuta telah mengumumkan pemenang tender pembongkaran bangunan Pasar Seni Kuta pada Rabu (18/5) siang.
Dalam lelang yang diikuti 9 peserta, pemenang dipilih dengan harga pengajuan tertinggi yakni senilai Rp 237 juta. Pememang tender sendiri jatuh pada Abdul Bery asal Madura, Jawa Timur.
Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, mengaku terkejut pengajuan lelang mencapai angka Rp 237 juta. Semula pihaknya memperkirakan pengajuan tertinggi hanya Rp 180 juta. Namun setelah amplop pengajuan tender yang disimpan dalam brankas dibuka, ternyata pengajuan tertinggi mencapai Rp 237 juta dan pengajuan tertinggi kedua mencapai Rp 235.
“Terus terang saya tidak menduga akan mencapai nilai tersebut. Jadi ini akan segera kita tindaklanjuti dengan penandatanganan kontrak,” kata Wasista, Rabu (18/5).
Setelah adanya pemenang, Desa Adat Kuta akan langsung menyurati para pedagang Pasar Seni Kuta agar bersiap mengosongkan barang-barang mereka. Untuk batas waktu pengosongan, kata Wasista, diberikan waktu sampai 31 Mei 2022. Selanjutnya pada 2 Juni 2022 akan dilaksanakan prosesi Matur Piuning Pembongkaran yang bertepatan dengan Sugian Jawa. Kemudian pada 3 Juni 2022 bisa dimulai pembongkaran bangunan tersebut. “Masa pembongkaran diberikan waktu selama 25 hari kerja, dengan batas penyelesaian pada 28 Juni 2022,” kata Wasista.
Masih menurut Wasista, dengan adanya aktivitas pembongkaran bangunan Pasar Seni Kuta, meminta pemenang tender agar memperhatikan keberadaan Pura Pekenungan yang berada dibelakang bangunan. Termasuk melaksanakan upakara untuk memohon keselamatan dan kelancaran proses pembongkaran. “Kami juga memohon semacam kompensasi kepada pemenang tender untuk pengemong pura, terkait potensi dampak gangguan yang ditimbulkan, baik menyangkut kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan. Kalau ada kerusakan saat pembongkaran, maka itu jadi tanggungjawab pemenang tender,” tegasnya.
Walaupun proses pengosongan bangunan Pasar Seni Kuta sudah mulai dilakukan, namun para pedagang belum bisa pindah ke tempat relokasi. Sebab pemindahan itu direncanakan menunggu bangunan los yang disediakan, yaitu pada 14 Juni 2022. Saat ini pihak proyek sudah memasang patok lokasi los warung dan akan melakukan pemadatan area tersebut. “Kami harapkan kerja sama dan dukungannya agar proyek bisa berjalan lancar dan tepat waktu. Sebab akhir tahun ini proyek harus sudah selesai semuanya. Ini juga akan kita sampaikan nanti dalam surat pemberitahuan,” kata Wasista. *dar
Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, mengaku terkejut pengajuan lelang mencapai angka Rp 237 juta. Semula pihaknya memperkirakan pengajuan tertinggi hanya Rp 180 juta. Namun setelah amplop pengajuan tender yang disimpan dalam brankas dibuka, ternyata pengajuan tertinggi mencapai Rp 237 juta dan pengajuan tertinggi kedua mencapai Rp 235.
“Terus terang saya tidak menduga akan mencapai nilai tersebut. Jadi ini akan segera kita tindaklanjuti dengan penandatanganan kontrak,” kata Wasista, Rabu (18/5).
Setelah adanya pemenang, Desa Adat Kuta akan langsung menyurati para pedagang Pasar Seni Kuta agar bersiap mengosongkan barang-barang mereka. Untuk batas waktu pengosongan, kata Wasista, diberikan waktu sampai 31 Mei 2022. Selanjutnya pada 2 Juni 2022 akan dilaksanakan prosesi Matur Piuning Pembongkaran yang bertepatan dengan Sugian Jawa. Kemudian pada 3 Juni 2022 bisa dimulai pembongkaran bangunan tersebut. “Masa pembongkaran diberikan waktu selama 25 hari kerja, dengan batas penyelesaian pada 28 Juni 2022,” kata Wasista.
Masih menurut Wasista, dengan adanya aktivitas pembongkaran bangunan Pasar Seni Kuta, meminta pemenang tender agar memperhatikan keberadaan Pura Pekenungan yang berada dibelakang bangunan. Termasuk melaksanakan upakara untuk memohon keselamatan dan kelancaran proses pembongkaran. “Kami juga memohon semacam kompensasi kepada pemenang tender untuk pengemong pura, terkait potensi dampak gangguan yang ditimbulkan, baik menyangkut kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan. Kalau ada kerusakan saat pembongkaran, maka itu jadi tanggungjawab pemenang tender,” tegasnya.
Walaupun proses pengosongan bangunan Pasar Seni Kuta sudah mulai dilakukan, namun para pedagang belum bisa pindah ke tempat relokasi. Sebab pemindahan itu direncanakan menunggu bangunan los yang disediakan, yaitu pada 14 Juni 2022. Saat ini pihak proyek sudah memasang patok lokasi los warung dan akan melakukan pemadatan area tersebut. “Kami harapkan kerja sama dan dukungannya agar proyek bisa berjalan lancar dan tepat waktu. Sebab akhir tahun ini proyek harus sudah selesai semuanya. Ini juga akan kita sampaikan nanti dalam surat pemberitahuan,” kata Wasista. *dar
1
Komentar