nusabali

Gudang Ketipung Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-gudang-ketipung-ludes-terbakar

Musibah terjadi saat 5 orang karyawan sedang lembur untuk pemenuhan kebutuhan alat musik ketipung yang akan diekspor ke Amerika dan Australia.

Lima Pekerja Nyaris Terpanggang Saat Sedang Bekerja  


DENPASAR, NusaBali
Sebuah gudang dan bengkel pembuatan alat musik ketipung atau jimbe (alat musik perkusi yang memainkannya dengan cara dipukul) di Jalan Cargo Gang Kenanga VIII Nomor 4, Denpasar Barat, Jumat (17/3) pukul 23.30 Wita ludes terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa, sebab lima pekerja bergegas keluar menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi. Dugaan awal, kebakaran dipicu alat las yang bocor dan menyambar tabung sebuah gas. Akibat musibah tersebut, pemilik mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Musibah kebakaran itu terjadi saat 5 orang karyawan sedang lembur melakukan pekerjaan pemenuhan kebutuhan alat musik ketipung atau jimbe yang akan diekspor ke Amerika dan Australia. Para karyawan, yakni Muhamad Saiful, 35, Helin Prastya, 22, Kandar, 35, Wahyu,22 dan Dhori, 21, melakukan aktifitas di dalam gedung yang berdiri di atas lahan kurang lebih 4 are.

Secara mengejutkan, selang alat las milik Helin Prastya tiba-tiba mengeluarkan percikan api dan menyambar dengan cepat tabung gas tak jauh dari lokasi. “Api dengan cepat merembet dari selang ke tabung gas itu. Sehingga langsung terbakar dan meledak,” beber seorang pekerja, Muhamad Saiful saat ditemui di lokasi.

Saksi dan rekannya yang melihat api berusaha menjinakkan dengan peralatan seadanya. Namun, api yang merembet dengan cepat menjalar ke dinding yang menyebabkan kebakaran hebat. Selanjutnya, para karyawan langsung keluar dari dalam ruangan dan menyelamatkan diri. “Kami keluar tepat waktu. Saat sudah berada di luar gedung, gas langsung meledak. Hal inilah yang menyebabkan api dengan cepat menyapu seluruh ruangan,” bebernya lagi.

Api dengan cepat merembet di dalam ruangan tersebut. Apalagi bahan di dalam gudang merupakan alat musik pukul alias jimbe yang hendak diekspor ke Amerika dan Australia. Ada sekitar 1.000 jimbe ludes terbakar bersama gudang milik I Nengah Pasek ini. Akibat amukan si jago merah, pemilik merugi mencapai ratusan juta rupiah. “Kalau total kerugiannya belum bisa ditaksir. Anggota masih melakukan pemeriksaan. Ya, perkiraan awal kerugiannya sekitar ratusan juta. Soalnya ada ribuan jimbe yang siap diekspor ludes terbakar,” ungkap Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana. Saat kejadian 3 unit mobil dambar Kota Denpasar dan diback-up satu unit dari PMK Badung melakukan penanganan.

Butuh waktu satu jam bagi petugas untuk meredam amukan api tersebut agar tidak merembet ke lokasi yang ada di sebelahnya. “Kebakaran hanya gudang pabrik jimbe saja. Petugas pemadam tiba tepat waktu di TKP untuk memadamkan api,” ujarnya. * dar

Komentar