Bendesa Padangbai Rencana Datangkan 100 Sulinggih

Upacara ini untuk memohon keseimbangan fungsi daratan dan lautan agar selalu memberkati kesejahteraan, kemakmuran, dan kedamaian bagi umat.

Ketua panitia yang juga Bendesa Adat Padangbai I Komang Nuriada telah melakukan penataan tempat sulinggih mapuja. Semua sulinggih akan mapuja di utama mandala Pura Dang Kahyangan Penataran. Pamedek sembahyang dari jaba tengah. “Sebelumnya, para sulinggih sempat parum untuk memastikan upacara Bhasmangkurem Bajra Wakyam di Pura Dang Kahyangan Penataran,” jelas Komang Nuriada, Jumat (20/5).

Sebelum 100 sulinggih mapuja, tirtha dari para sulinggih disatukan untuk digunakan tirtha panglukatan untuk malukat pamedek agar dikarunia ketenangan lahir dan bathin. “Upacara ini juga sebagai media meningkatkan Sradha Bhakti dan mempererat persaudaraan antar umat,” jelas Komang Nuriada.

Upacara Bhasmangkurem Bajra Wakyam dilaksanakan bergilir di Pura Dang Kahyangan di Bali. Terakhir dilaksanakan di Pura Dang Kahyangan Prapat Agung, Taman Nasional Bali Barat, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu 24 Maret 2019. Saat itu menghadirkan 67 sulinggih untuk mapuja bersama. *k16