Anjing Rabies Serang Warga Banjar Semoja Pupuan
Eliminasi segera dilakukan H+1 setelah anjing rabies menyerang warga. Korban gigitan pun sudah mendapatkan vaksin anti rabies.
TABANAN, NusaBali
Kasus gigitan anjing positif rabies kembali terjadi di Tabanan. Seorang warga asal Banjar Semoja, Desa/Kecamatan Tabanan diserang anjing pada bagian bahu dan pinggang kanan secara tiba-tiba. Setelah dilakukan uji sampel ternyata anjing tersebut positif rabies.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan I Gde Eka Parta Ariana mengatakan anjing yang menggigit warga berusia 54 tahun ini sudah terjadi Kamis (19/5) lalu. “Yang gigit ini anjing liar,” ujar Eka Parta, Minggu (22/5).
Dikatakan usai mendapat laporan itu, tim sudah turun melakukan eliminasi terhadap anjing tersebut pada Jumat (20/5). Setelah otaknya dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVET) Denpasar untuk dilakukan uji sampel anjing tersebut positif rabies. “Kita sudah langsung lakukan koordinasi dengan desa terkait hal itu,” jelasnya.
Dan pasca kejadian ini untuk penanganan lebih lanjut mulai dari penyisiran anjing yang sempat diajak kontak serta melakukan vaksinasi massal masih menunggu kesiapan desa. Sebab saat ini di banjar tersebut sedang ada upacara agama. “Rencana kita besok koordinasi ke desa mengenai tindak lanjut pasca adanya anjing positif rabies,” terang Parta Ariana.
Sementara itu mengenai dengan stok vaksin terjadap anjing saat ini Pemkab Tabanan masih memiliki stok 6.000 vial untuk penanganan emergency. “Stok kita masih punya untuk emergency, sementara vaksin untuk massal masih menunggu logistik dari Pemprov Bali,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila menerangkan satu warga yang digigit anjing telah mendapat VAR di Puskesmas Pupuan 1. Warga yang digigit anjing ini posisinya berada di bahu dan di pinggang. “Luka gigitan masih dalam perawatan dan sudah mendapatkan VAR 1,” jelasnya.
Saat ini, kondisi warga korban gigitan anjing tersebut dikabarkan telah membaik tanpa keluhan. Namun bila ada keluhan segera diminta melapor ke puskesmas. “Terkait pemberian VAR 2 akan mengikuti sesuai jadwal yang diberikan,” tandas dr Susila. *des
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan I Gde Eka Parta Ariana mengatakan anjing yang menggigit warga berusia 54 tahun ini sudah terjadi Kamis (19/5) lalu. “Yang gigit ini anjing liar,” ujar Eka Parta, Minggu (22/5).
Dikatakan usai mendapat laporan itu, tim sudah turun melakukan eliminasi terhadap anjing tersebut pada Jumat (20/5). Setelah otaknya dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVET) Denpasar untuk dilakukan uji sampel anjing tersebut positif rabies. “Kita sudah langsung lakukan koordinasi dengan desa terkait hal itu,” jelasnya.
Dan pasca kejadian ini untuk penanganan lebih lanjut mulai dari penyisiran anjing yang sempat diajak kontak serta melakukan vaksinasi massal masih menunggu kesiapan desa. Sebab saat ini di banjar tersebut sedang ada upacara agama. “Rencana kita besok koordinasi ke desa mengenai tindak lanjut pasca adanya anjing positif rabies,” terang Parta Ariana.
Sementara itu mengenai dengan stok vaksin terjadap anjing saat ini Pemkab Tabanan masih memiliki stok 6.000 vial untuk penanganan emergency. “Stok kita masih punya untuk emergency, sementara vaksin untuk massal masih menunggu logistik dari Pemprov Bali,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila menerangkan satu warga yang digigit anjing telah mendapat VAR di Puskesmas Pupuan 1. Warga yang digigit anjing ini posisinya berada di bahu dan di pinggang. “Luka gigitan masih dalam perawatan dan sudah mendapatkan VAR 1,” jelasnya.
Saat ini, kondisi warga korban gigitan anjing tersebut dikabarkan telah membaik tanpa keluhan. Namun bila ada keluhan segera diminta melapor ke puskesmas. “Terkait pemberian VAR 2 akan mengikuti sesuai jadwal yang diberikan,” tandas dr Susila. *des
Komentar