Penataan Pantai Samigita Masuk Tahap Setting Out
Ditargetkan setting out di semua kawasan Pantai Samigita sudah bisa selesai pada minggu ini.
MANGUPURA, NusaBali
Persiapan penataan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) sudah mulai terlihat di Pantai Kuta. Para pekerja bahkan terlihat sudah melakukan pengukuran dan pematokan (setting out) di lapangan. Setting out didasari adanya sejumlah masukan dari masyarakat setempat.
Project Manager Tunas Jaya Sanur - Bianglala KSO Nyoman Agus Sandika, mengatakan proses setting out mengacu pada pertimbangan dari masyarakat. “Masukkan ini juga penting, karena kalau ada yang perlu disesuaikan, tentu akan kita lakukan. Pada dasarnya kita sudah sesuai dengan yang ada di gambar. Namanya masukkan, tentu kita persilakan,” katanya, Senin (23/5).
Agus Sandika mengatakan, untuk di area Pantai Kuta, misalnya, penyesuaian telah dilakukan atas adanya masukan dari warga. Bangunan yang direncanakan berada di sebelah utara tulisan Pantai Jerman, dipindah menuju selatan tulisan Pantai Jerman. Sementara untuk area Pantai Legian yang kini sudah dihiasi patok-patok rencana pembangunan, katanya, masih sedang dibicarakan oleh para tokoh setempat.
Beda halnya dengan Kuta dan Legian, pemasangan patok di Pantai Seminyak, sejauh ini tidak ada penyesuaian. “Harapannya benar-benar sudah final, sehingga bisa melangkah ke tahap berikutnya. Kami harapkan setting out di semua kawasan Pantai Samigita ini sudah bisa clear pada minggu ini,” harapnya.
Meski terjadi penyesuaian, Agus Sandika mengaku tidak akan mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek, karena itu sudah diantisipasi dari sebelumnya. Hal itu juga merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk menghargai setiap masukan masyarakat. Jika memungkinkan, tentu akan ditindaklanjuti langkah penyesuaian. Nantinya, proses pembangunannya juga akan dilakukan secara bertahap. Dengan demikian, maka warga tetap bisa beraktivitas di tengah pengerjaan proyek. “Namun demikian, keselamatan dan kesehatan kerja tetap menjadi perhatian kami,” kata Agus Sandika.
Untuk diketahui, penataan Samigita direncanakan akan dikerjakan selama 230 hari. Proyek penataan dengan dana bersumber dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 263 miliar akan melibatkan sedikitnya 560 pekerja, termasuk warga lokal.
Selama pengerjaan berlangsung, dipastikan lokasi tempat tinggal atau bedeng para pekerja ditempatkan jauh dari kawasan pantai. Hal ini semata agar kawasan pantai tetap dalam kondisi seperti saat ini. Bukan hanya bedeng, pabrikasi juga dipastikan tidak dilakukan langsung di tempat. Melainkan pada lokasi lain, di luar area Pantai Samigita.
Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan proyek penataan Pantai Samigita sudah langsung dikerjakan setelah penyerahan lapangan. Sesuai kontrak, proyek tersebut harus rampung dikerjakan hingga Desember 2022. “Apabila proyek tersebut molor dari waktu tersebut, sesuai ketentuan mereka masih diberikan waktu sampai 30 hari kalender. Tapi sudah terhitung denda,” katanya.
“Penataan pantai ini panjangnya sampai 6 kilometer. Nantinya pedagang sudah disiapkan tempat untuk berjualan sementara,” kata Surya Suamba. *dar
Project Manager Tunas Jaya Sanur - Bianglala KSO Nyoman Agus Sandika, mengatakan proses setting out mengacu pada pertimbangan dari masyarakat. “Masukkan ini juga penting, karena kalau ada yang perlu disesuaikan, tentu akan kita lakukan. Pada dasarnya kita sudah sesuai dengan yang ada di gambar. Namanya masukkan, tentu kita persilakan,” katanya, Senin (23/5).
Agus Sandika mengatakan, untuk di area Pantai Kuta, misalnya, penyesuaian telah dilakukan atas adanya masukan dari warga. Bangunan yang direncanakan berada di sebelah utara tulisan Pantai Jerman, dipindah menuju selatan tulisan Pantai Jerman. Sementara untuk area Pantai Legian yang kini sudah dihiasi patok-patok rencana pembangunan, katanya, masih sedang dibicarakan oleh para tokoh setempat.
Beda halnya dengan Kuta dan Legian, pemasangan patok di Pantai Seminyak, sejauh ini tidak ada penyesuaian. “Harapannya benar-benar sudah final, sehingga bisa melangkah ke tahap berikutnya. Kami harapkan setting out di semua kawasan Pantai Samigita ini sudah bisa clear pada minggu ini,” harapnya.
Meski terjadi penyesuaian, Agus Sandika mengaku tidak akan mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek, karena itu sudah diantisipasi dari sebelumnya. Hal itu juga merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk menghargai setiap masukan masyarakat. Jika memungkinkan, tentu akan ditindaklanjuti langkah penyesuaian. Nantinya, proses pembangunannya juga akan dilakukan secara bertahap. Dengan demikian, maka warga tetap bisa beraktivitas di tengah pengerjaan proyek. “Namun demikian, keselamatan dan kesehatan kerja tetap menjadi perhatian kami,” kata Agus Sandika.
Untuk diketahui, penataan Samigita direncanakan akan dikerjakan selama 230 hari. Proyek penataan dengan dana bersumber dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 263 miliar akan melibatkan sedikitnya 560 pekerja, termasuk warga lokal.
Selama pengerjaan berlangsung, dipastikan lokasi tempat tinggal atau bedeng para pekerja ditempatkan jauh dari kawasan pantai. Hal ini semata agar kawasan pantai tetap dalam kondisi seperti saat ini. Bukan hanya bedeng, pabrikasi juga dipastikan tidak dilakukan langsung di tempat. Melainkan pada lokasi lain, di luar area Pantai Samigita.
Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan proyek penataan Pantai Samigita sudah langsung dikerjakan setelah penyerahan lapangan. Sesuai kontrak, proyek tersebut harus rampung dikerjakan hingga Desember 2022. “Apabila proyek tersebut molor dari waktu tersebut, sesuai ketentuan mereka masih diberikan waktu sampai 30 hari kalender. Tapi sudah terhitung denda,” katanya.
“Penataan pantai ini panjangnya sampai 6 kilometer. Nantinya pedagang sudah disiapkan tempat untuk berjualan sementara,” kata Surya Suamba. *dar
Komentar