Disiapkan 500 Vial Vaksin Emergency
Kasus Anjing Positif Rabies di Banjar Semoja Pupuan
Selain dilakukan vaksin massal, akan dilakukan tracing terhadap anjing-anjing yang diduga kontak langsung dengan anjing positif rabies.
TABANAN, NusaBali
Pasca warga Banjar Semoja, Desa/Kecamatan Pupuan, Tabanan diserang anjing positif rabies, Dinas Pertanian Tabanan akan melaksanakan vaksin massal pada Jumat (27/5) mendatang. Rencananya disiapkan 500 vaksin emergency untuk penanganan tersebut .
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Tabanan I Gde Eka Parta Ariana mengatakan, Dinas Pertanian siap melaksanakan vaksin massal di Banjar Semoja. Adapun rentang waktu lebih seminggu sejak dilaporkannya gigitan anjing positif rabies karena warga setempat sedang ada upacara agama. "Jumat nanti akan dilaksanakan vaksinasi massal, sudah siap 500 vaksin," jelas I Gde Eka Parta Ariana.
Menurutnya pada saat vaksinasi, sekaligus akan dilakukan proses tracing terhadap anjing yang sempat kontak dengan anjing positif rabies tersebut. "Hari Jumat itu kita lakukan langsung tracing maupun vaksinasi massal," tandas Parta Ariana.
Sebelumnya, Kamis (19/5), seorang warga Banjar Semoja diserang anjing positif rabies. Warga berusia 54 tahun ini digigit di bagian bahu dan pinggang. Dia pun telah mendapatkan VAR (Vaksin Anti Rabies). Anjing yang menggigit warga itu dilaporkan anjing liar, dan pada keesokan harinya sudah dilakukan eliminasi.
Di sisi lain kasus positif rabies terhadap anjing sejak awal tahun 2022 meningkat. Sampai akhir Mei ini sudah terjadi lima kasus. Namun sayang di tengah kasus meningkat justru alokasi vaksin untuk vaksinasi massal dari Provinsi Bali belum datang.
Biasanya vaksinasi massal menggunakan distribusi vaksin dari Provinsi Bali sudah dilakukan April lalu. Dan saat ini Tabanan hanya tersedia 6.000 viral vaksin sumber dana APBD. Ini pun akan digunakan untuk penanganan yang emergency saja. *des
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Tabanan I Gde Eka Parta Ariana mengatakan, Dinas Pertanian siap melaksanakan vaksin massal di Banjar Semoja. Adapun rentang waktu lebih seminggu sejak dilaporkannya gigitan anjing positif rabies karena warga setempat sedang ada upacara agama. "Jumat nanti akan dilaksanakan vaksinasi massal, sudah siap 500 vaksin," jelas I Gde Eka Parta Ariana.
Menurutnya pada saat vaksinasi, sekaligus akan dilakukan proses tracing terhadap anjing yang sempat kontak dengan anjing positif rabies tersebut. "Hari Jumat itu kita lakukan langsung tracing maupun vaksinasi massal," tandas Parta Ariana.
Sebelumnya, Kamis (19/5), seorang warga Banjar Semoja diserang anjing positif rabies. Warga berusia 54 tahun ini digigit di bagian bahu dan pinggang. Dia pun telah mendapatkan VAR (Vaksin Anti Rabies). Anjing yang menggigit warga itu dilaporkan anjing liar, dan pada keesokan harinya sudah dilakukan eliminasi.
Di sisi lain kasus positif rabies terhadap anjing sejak awal tahun 2022 meningkat. Sampai akhir Mei ini sudah terjadi lima kasus. Namun sayang di tengah kasus meningkat justru alokasi vaksin untuk vaksinasi massal dari Provinsi Bali belum datang.
Biasanya vaksinasi massal menggunakan distribusi vaksin dari Provinsi Bali sudah dilakukan April lalu. Dan saat ini Tabanan hanya tersedia 6.000 viral vaksin sumber dana APBD. Ini pun akan digunakan untuk penanganan yang emergency saja. *des
1
Komentar