Tiga Kios dan Tiga Stand Makanan Terbakar
Kebakaran bermula saat karyawan kios gorengan membuat martabak.
BANGLI, NusaBali
Tiga kios di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli terbakar, Minggu (22/5) sekitar pukul 19.00 Wita. Api melalap kios dagang gorengan, kios service jok sepeda motor, dan kios yang dijadikan tempat tinggal oleh Muklas, 52. Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta. Selang beberapa jam, tiga stand makanan di Alun-alun Kota Bangli juga terbakar, Senin (23/5) sekitar pukul 03.40 Wita.
Tiga kios di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli terbakar, Minggu (22/5) sekitar pukul 19.00 Wita. Api melalap kios dagang gorengan, kios service jok sepeda motor, dan kios yang dijadikan tempat tinggal oleh Muklas, 52. Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta. Selang beberapa jam, tiga stand makanan di Alun-alun Kota Bangli juga terbakar, Senin (23/5) sekitar pukul 03.40 Wita.
Kapolsek Bangli, Kompol I Made Adi Suryawan saat dikonfirmasi membenarkan tiga kios di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga terbakar. Kios yang terbakar yakni kios milik Waluyo, 34, yang jualan gorengan. Kios service jok sepeda motor milik Nur Handayani, 39, dan kios yang dijadikan tempat tinggal oleh Muklas. Kebakaran bermula saat karyawan kios gorengan, Wandi membuat pesanan martabak. Sekitar pukul 19.10 Wita, saat membuat martabak, tiba-tiba muncul percikan api dari selang kompor gas yang bocor.
Wandi berteriak minta tolong. Dia juga segera melepas tabung gas. Api sudah naik ke atas wajan. Nur Handayani yang mengontrak kios di sebelah kios gorengan datang berikan bantuan dan menyiram wajan yang terbakar. Api justru membesar dan melalap bangunan kios gorengan. Warga sekitar segera membantu padamkan api dengan alat seadanya. Namun kobaran api dengan cepat meluas dan merembet kios di sebelahnya. “Awalnya di kios gorengan kemudian merembet ke kios di sebelahnya,” jelas Kompol Adi Suryawan.
Tak berselang lama, empat mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan lanjut dengan pendinginan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kerugian material mencapai ratusan juta. “Jumlah ini di luar nilai bangunan yang terbakar,” jelas perwira asal Kelurahan Kubu Kecamatan Bangli ini. Anggota kepolisian mengamankan 7 buah tabung gas ukuran 3 kilogram, uang tunai yang terbakar sejumlah Rp 20 juta, dan sebuah ember warna merah. Pengamanan barang bukti untuk penyelidikan kebakaran.
Terpisah, kebakaran juga terjadi di alun-alun Kota Bangli, Senin (23/5) sekitar pukul 03.40 Wita. Kasi Humas Polres Bangli, Iptu Wayan Sarta mengungkapkan, ada tiga penyewa stand yang menjadi korban. Masing-masing Dewa Ayu Meilani, 22, pemilik warung Pargoi yang menjual makanan, I Gede Agus Ari Saputra, 29, pemilik stand warung Pet Cafe, dan I Gede Raka Adnyana, 30, stand Warung Ema FT yang menjual aneka makanan ringan. Kebakaran diketahui sekitar pukul 03.35 Wita oleh anggota Satpol PP Bangli, I Ketut Wardana. Saat itu Ketut Wardana tugas piket di Rumah Jabatan Wakil Bupati Bangli yang bersebelahan dengan stand makanan. Melihat kobaran api di deretan stand sebelah timur alun-alun Bangli, Ketut Wardana langsung melapor ke kantor Damkar Bangli. “Saksi langsung melapor, tidak berselang lama petugas Damkar berhasil memadamkan api,” jelas Iptu Wayan Sarta.
Akibat peristiwa tersebut, ketiga korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Di lokasi berbeda terjadi kebakaran gerobak jagung bakar. Gerobak tersebut ditempatkan di lahan kosong selatan kantor DPRD Bangli. Kejadiannya, hampir bersamaan dengan yang di stand makanan. Diduga gerobak terbakar karena sisa arang untuk membakar jagung. *esa
1
Komentar