Lawan PDIP di Pilkada Gianyar 2018, Demokrat Bangun Lagi KRG Jilid II
Demokrat akan berbalik arah melawan PDIP di Pilkada Gianyar 2018.
GIANYAR, NusaBali
Demokrat pun berusaha membangun kembali Koalisi Rakyat Gianyar (KRG) seperti ketika menangkan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace di Pilkada Gia-nyar 2008 silam.
Kepastikan akan lawan PDIP dalam Pilkada Gianyar 2018 ini diungkapkan Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana, di sela-sela acara Musyawarah Anak Cabang (Musancab) 7 PAC Demokrat Kecamatan se-Gianyar di Hotel Camplung Sari, Kecamatan Ubud, Minggu (19/3) siang.
Adnyana mengakui, dalam Pilkada Gianyar 2013 lalu, Demokrat masuk barisan PDIP yang memenangkan pasangan AA Gde Agung Bharata-Made Agus Mahayastra. Kala itu, Pasangan Agung Bharata-Mahayastra sukses mengalahkan Tjokorda Gde Putra Nindia-AA Gde Ngurah (Paket Ning) yang diusung Golkar.
Namun, dalam Pilkada Gianyar 2018 mendatang, Demokrat akan balik haluan melawan PDIP yang dipastikan mengusung pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman). Demokrat akan membangun kembali KRG Jilid II, dengan berkoalisi bersama parpol-parpol non PDIP. “Jika koalisi di luar PDIP ini terwujud, maka akan terjadi tarung head to head di Pilkada Gianyar 2018 dan ini lebih mudah untuk menang,” jelas Adnyana yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali.
Menurut Adnyana, Demokrat harus berkoalisi di Pilkada Gianyar 2018, karena mereka hanya memiliki 5 kursi DPRD Gianyar hasil Pileg 2014 atau kuasai 12,5 persen suara parlemen. Demokrat masih kekurangan 7,5 persen suara parlemen atau setara 3 kursi DPRD Gianyar untuk bisa usung paket calon secara mandiri di Pilkada 2018. “Dalam KRG Jilid II, ideologi parpol di Pilkada Gianyar 2018 tidak harus segaris dengan parpol koalisi di Pilgub Bali 2018,” tandas politisi asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini.
Sekadar dicatat, dalam Pilkada Gianyar 2008, Demokrat bersatu dengan Golkar dan parpol non PDIP lannya membangun KRG yang mengusung padsangan Cok Ace-Dewa Made Sutanaya. Pasangan yang diusung KRG ini akhirnya mengalahkan jago PDIP yakni AA Gde Agung Bharata-Putu Yudhany Tema, dengan selisih suara tipis. Waktu itu, Golkar-Demokrat bahu membahu dengan PPIB, PNIM, PNBKI, dan PKPB dalam memenangkan Paket Cok Ace-Sutanaya.
Sejauh ini, belum jelas siapa kandidat yang akan diusung Demokrat sebagai Cabup-Cawabup Gianyar di Pilkada 2018. Menurut Adnyana, cepat lambatnya sosialisasi calon ke publik, bukan jaminan menang Pilkada. Yang terpenting, bagaimana calon tersebut bisa diterima masyarakat sebagai pemimpin. Karenanya, kader Demokrat tak henti menyerap aspirasi di masyakat agar menemukan calon pemimpin terbaik dan bisa memenangkan hati rakyat.
Sedangkan Ketua DPC Demokrat Gianyar, Tjokorda Asmara Putra Sukawati alias Cok Anom, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan parpol lain guna mewujudkan KRG Jilid II di Pilkada Gianyar 2018. Komunikasi sebagai embrio pembentukan koalisi ini telah dilakukan dengan Golkar (punya 7 kursi parlemen), Gerindra (punya 5 kursi parlemen), Hanura (punya 3 kursi parlemen), NasDem (punya 2 kursi parlemen), dan PKPI (punya 2 kursi parlemen).
Namun, penjajakan ini belum menyebut nama figur yang akan diusung. Jika KRG Jilid II terbentuk, nantinya akan dilanjut dengan survei kandidat. “Siapa kader partai atau tokoh masyarakat terbaik yang dikehendaki masyarakat, itulah yang akan kami usung,” jelas politisi muda asal Puri Agung Ubud, Gianyar yang juga anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali Dapil Guanyar dua kali periode ini.
Sementara itu, Musancab 7 PAC Demokrat Kecamatan se-Gianyar di Hotel Camplung Sari, Ubud, Minggu kemarin dibuka fungsionaris DPP Demokrat yang juga anggota DPR RI Dapil Bali, Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani. Dari Musancab ini, 5 figur new comer terpilih menjadi Ketua PAC Demokrat, semantara 2 lagi figur incumbent.
Mereka masing-masing I Wayan Roja (new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Ubud), I Wayan Sumatra (new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Tegallalang), I Ketut Andhog ((new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Payangan), I Made Suranata (new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Sukawati), I Made Darsana (new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Blahbatuh), Ngakan Nyoman Bagusana (incumbent yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Tampaksiring), dan Wayan Sukra Suyasa (incumbent yang terpoilih jadi Ketua PAC Demokrat Gianyar). * isa
Kepastikan akan lawan PDIP dalam Pilkada Gianyar 2018 ini diungkapkan Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana, di sela-sela acara Musyawarah Anak Cabang (Musancab) 7 PAC Demokrat Kecamatan se-Gianyar di Hotel Camplung Sari, Kecamatan Ubud, Minggu (19/3) siang.
Adnyana mengakui, dalam Pilkada Gianyar 2013 lalu, Demokrat masuk barisan PDIP yang memenangkan pasangan AA Gde Agung Bharata-Made Agus Mahayastra. Kala itu, Pasangan Agung Bharata-Mahayastra sukses mengalahkan Tjokorda Gde Putra Nindia-AA Gde Ngurah (Paket Ning) yang diusung Golkar.
Namun, dalam Pilkada Gianyar 2018 mendatang, Demokrat akan balik haluan melawan PDIP yang dipastikan mengusung pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman). Demokrat akan membangun kembali KRG Jilid II, dengan berkoalisi bersama parpol-parpol non PDIP. “Jika koalisi di luar PDIP ini terwujud, maka akan terjadi tarung head to head di Pilkada Gianyar 2018 dan ini lebih mudah untuk menang,” jelas Adnyana yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali.
Menurut Adnyana, Demokrat harus berkoalisi di Pilkada Gianyar 2018, karena mereka hanya memiliki 5 kursi DPRD Gianyar hasil Pileg 2014 atau kuasai 12,5 persen suara parlemen. Demokrat masih kekurangan 7,5 persen suara parlemen atau setara 3 kursi DPRD Gianyar untuk bisa usung paket calon secara mandiri di Pilkada 2018. “Dalam KRG Jilid II, ideologi parpol di Pilkada Gianyar 2018 tidak harus segaris dengan parpol koalisi di Pilgub Bali 2018,” tandas politisi asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini.
Sekadar dicatat, dalam Pilkada Gianyar 2008, Demokrat bersatu dengan Golkar dan parpol non PDIP lannya membangun KRG yang mengusung padsangan Cok Ace-Dewa Made Sutanaya. Pasangan yang diusung KRG ini akhirnya mengalahkan jago PDIP yakni AA Gde Agung Bharata-Putu Yudhany Tema, dengan selisih suara tipis. Waktu itu, Golkar-Demokrat bahu membahu dengan PPIB, PNIM, PNBKI, dan PKPB dalam memenangkan Paket Cok Ace-Sutanaya.
Sejauh ini, belum jelas siapa kandidat yang akan diusung Demokrat sebagai Cabup-Cawabup Gianyar di Pilkada 2018. Menurut Adnyana, cepat lambatnya sosialisasi calon ke publik, bukan jaminan menang Pilkada. Yang terpenting, bagaimana calon tersebut bisa diterima masyarakat sebagai pemimpin. Karenanya, kader Demokrat tak henti menyerap aspirasi di masyakat agar menemukan calon pemimpin terbaik dan bisa memenangkan hati rakyat.
Sedangkan Ketua DPC Demokrat Gianyar, Tjokorda Asmara Putra Sukawati alias Cok Anom, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan parpol lain guna mewujudkan KRG Jilid II di Pilkada Gianyar 2018. Komunikasi sebagai embrio pembentukan koalisi ini telah dilakukan dengan Golkar (punya 7 kursi parlemen), Gerindra (punya 5 kursi parlemen), Hanura (punya 3 kursi parlemen), NasDem (punya 2 kursi parlemen), dan PKPI (punya 2 kursi parlemen).
Namun, penjajakan ini belum menyebut nama figur yang akan diusung. Jika KRG Jilid II terbentuk, nantinya akan dilanjut dengan survei kandidat. “Siapa kader partai atau tokoh masyarakat terbaik yang dikehendaki masyarakat, itulah yang akan kami usung,” jelas politisi muda asal Puri Agung Ubud, Gianyar yang juga anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali Dapil Guanyar dua kali periode ini.
Sementara itu, Musancab 7 PAC Demokrat Kecamatan se-Gianyar di Hotel Camplung Sari, Ubud, Minggu kemarin dibuka fungsionaris DPP Demokrat yang juga anggota DPR RI Dapil Bali, Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani. Dari Musancab ini, 5 figur new comer terpilih menjadi Ketua PAC Demokrat, semantara 2 lagi figur incumbent.
Mereka masing-masing I Wayan Roja (new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Ubud), I Wayan Sumatra (new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Tegallalang), I Ketut Andhog ((new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Payangan), I Made Suranata (new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Sukawati), I Made Darsana (new comer yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Blahbatuh), Ngakan Nyoman Bagusana (incumbent yang terpilih jadi Ketua PAC Demokrat Tampaksiring), dan Wayan Sukra Suyasa (incumbent yang terpoilih jadi Ketua PAC Demokrat Gianyar). * isa
Komentar