Target Rp 411 M, PAD Tabanan Baru Tercapai Rp 61 M
TABANAN, NusaBali
Tahun 2022, Pemkab Tabanan menarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 411 miliar. Hingga akhir Mei 2022, capaian PAD ini baru Rp 61 miliar.
Jumlah ini masih jauh dari target meskipun masih ada waktu hingga akhir Desember 2022. Kini, Pemkab berupaya menggali potensi yang bisa mendatangkan PAD. Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan Anak Agung Ngurah Trisna Dalem mengungkapkan capaian PAD tahun 2022 hingga akhir Mei mencapai Rp 61 miliar lebih (14,88 persen). PAD ini disumbang terbesar dari BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) mencapai Rp 26 miliar. "Presentasenya sudah 14,88 persen, masih ada waktu," ujarnya, Selasa (24/5).
Kata dia, meskipun masih ada waktu untuk mengejar potensi itu, Pemkab Tabanan berupaya untuk menggali potensi untuk peningkatan PAD. Salah satunya di bidang pariwisata yang kini mulai tumbuh pasca pandemi. "Tak hanya di bidang pariwisata, potensi pajak, dan lain-lain juga kami maksimalkan," tegasnya.
PAD sebenarnya banyak bisa didapat dari pariwisata. Namun kondisi wisata baru mulai bangkit. Dia optimis untuk bisa mengejar target tersebut. "Kami optimis untuk pencapaian PAD ini," tandas mantan Asisten II Setda Tabanan ini.
Pemkab Tabanan kini juga menggenjot PAD dari sektor retribusi parkir dan retribusi pasar. DPRD yang memasang target PAD ini ikut turun memaksimalkan retribusi parkir dan pasar. Belum lama ini, rapat mengenai dua objek pendapatan ini terus digalakkan bersama eksekutif terkait untuk kroscek data atau menggali potensi yang bisa dimaksimalkan terutama retribusi parkir. Terungkap, banyak potensi pendapatan dari retribusi parkir tak terdata. Data dari DPRD Tabanan, tercatat ada 216 potensi retribusi parkir yang bisa digarap, sedangkan dari Dinas Perhubungan baru 26 titik objek parkir yang dipungut.*des
1
Komentar