Bulog Bali Pastikan Ketersediaan Beras Aman

Bulog Bali juga melakukan optimalisasi dalam penyerapan beras dari para petani. Harga yang ditawarkan Bulog juga bisa bersaing di pasaran, sehingga petani mendapat harga layak.

Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Bali, Mohamad Alexander menjelaskan Bulog Bali saat ini memiliki cadangan beras sebanyak 6.800 ton. Beras tersebut tersimpan di gudang yang ada di sembilan kabupaten/kota. Beras sebanyak 6.800 ton dipastikan mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun. “Ketersediaan beras aman, termasuk menyambut hari raya besar. Sementara beras yang disalurkan Bulog sebanyak 1.000-2.000 ton,” ungkap Mohamad Alexander dalam siaran pers, Selasa (24/5).

Bulog juga melakukan langkah-langkah antisipasi agar ketersediaan beras memadai ketika masa paceklik. Bulog mengoptimalkan pengadaan atau penyerapan beras dari petani lokal. Mantan pimpinan Bulog Papua ini menjelaskan, target penyerapan padi selama tahun 2022 sebanyak 400 ton. Realisasi sudah melebihi target. Terkait persaingan dengan tengkulak, Mohamad Alexander mengatakan Bulog menjalin kemitraan dengan gapoktan dan didukung Dinas Pertanian. “Ini sama-sama jalan, kalau harga Bulog bisa bersaing di pasaran. Harga mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 tentang penetapan harga pembelian pemerintah untuk gabah dan beras,” terangnya.

Bulog juga melakukan kerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk menjaga ketersediaan pangan. Sejauh ini baru tiga kabupaten/kota yang sudah berjalan yakni Denpasar, Karangasem, dan Klungkung. Kabupaten lainnya masih dalam proses. “Kami sudah penjajakan, beberapa kabupaten masih merancang Peraturan Bupati,” ujarnya. Bulog juga mengurusi komoditi lainnya seperti daging kerbau. Sejauh ini untuk kebutuhan daging kerbau tertinggi ada di wilayah Denpasar. *esa