Terseret Arus, KMP Trisakti Adinda Kandas di Gilimanuk
NEGARA, NusaBali
Kapal Motor Penumpang (KMP) Trisakti Adinda terseret arus dan kandas di perairan dangkal dekat lampu merah sekitar 400 meter sebelah barat laut Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (27/5).
Kapal yang kandas pada sekitar pukul 05.20 Wita itu, baru berhasil keluar dari perairan dangkal setempat pada sekitar pukul 08.25 Wita atau kandas selama 3 jam lebih.
Informasi yang dihimpun NusaBali, KMP Trisakti Adinda ini sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Kapal yang membawa 30 orang penumpang dengan muatan kendaraan 2 unit truk tronton, 4 unit truk besar, 13 unit truk sedang dan 3 unit pick up itu, berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada sekitar pukul 03.15 WIB atau pukul 04.15 Wita.
Saat mengarungi perairan Selat Bali, KMP Trisakti Adinda tidak ada mengalami hambatan berarti dan sampai di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk untuk menunggu giliran sandar di Dermaga LCM pada sekitar pukul 05.00 Wita. Namun saat posisi menunggu giliran sandar itu, KMP Trisakti Adinda tiba-tiba terseret arus ke arah utara dan dinyatakan kandas di perairan dangkal dekat lampu merah pada sekitar pukul 05.20 Wita.
Untuk mengantisipasi kapal terseret ke perairan yang lebih dangkal, para anak buah kapal diminta menurunkan ramp door (pintu kapal). Selanjutnya kejadian kapal kandas itu dikoordinasikan pihak Pos Pencarian dan Pertolongan atau SAR Jembrana. Dari koordinasi dengan pihak ASDP ataupun otoritas terkait, TNI AL Gilimanuk dan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, diputuskan mengerahkan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan pengaman di sekitar lokasi. Begitu juga mengantisipasi ketika diperlukan evakuasi penumpang.
Alhasil memasuki pukul 08.25 Wita atau setelah kandas hampir selama 3 jam lebih, dari pihak nahkoda bersama para anak buah kapal (ABK) KMP Trisakti Adinda yang melakukan olah gerak saat terjadi arus pasang di lokasi sekitar, akhirnya berhasil keluar dari perairan dangkal tersebut. Selanjutnya kapal yang bisa keluar dari kandas secara mandiri itu, langsung diarahkan bersandar untuk menurunkan penumpang di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 08.45 Wita.
Setelah menurunkan seluruh penumpang, kapal diarahkan langsung diarahkan bertolak tanpa penumpang menuju Pelabuhan Ketapang untuk dilakukan pemeriksaan.
Kepala Pos SAR Jembrana Dewa Hendri Gunawan dikonfirmasi Jumat kemarin, mengatakan, saat kejadian kapal kandas itu, tidak ada permintaan evakuasi terhadap penumpang. Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya sempat melakukan pengawasan di sekitar lokasi kapal tersebut.
"Dari para penumpang yang kebanyakan sopir truk, juga dinyatakan tidak ada yang perlu dievakuasi. Tetapi kita juga tetap berjaga-jaga sampai kapal berhasil keluar dan sandar di Gilimanuk. Semua penumpang selamat," ujarnya.
Sementara Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan saat dikonfirmasi terpisah kemarin, mengatakan, sebabnya KMP Trisakti Adinda itu tidak kandas. Namun kapal itu terseret arus dan diminta menurunkan ramp door agar tidak terbawa arus ke tepi pantai. "Sebenarnya itu tidak kandas. Masih bisa olah gerak. Tetapi terbatas karena arus keras," ujarnya.
Saat mengapung di dekat lampu merah itu, kata Sastrawan, posisi kapal masih berada di perairan yang tergolong aman sehingga tidak dilakukan evakuasi penumpang. Satu sisi dari pihak ABK kapal juga memastikan tidak ada penumpang yang meminta bantuan evakuasi dan memilih menunggu di kapal. "Tadi sempat menunggu agak lama karena kondisi perairan sekitar agak surut. Setelah ada arus pasang, kapal sudah kembali bisa sandar ke pelabuhan (Pelabuhan Gilimanuk)," ucapnya. *ode
Informasi yang dihimpun NusaBali, KMP Trisakti Adinda ini sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Kapal yang membawa 30 orang penumpang dengan muatan kendaraan 2 unit truk tronton, 4 unit truk besar, 13 unit truk sedang dan 3 unit pick up itu, berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada sekitar pukul 03.15 WIB atau pukul 04.15 Wita.
Saat mengarungi perairan Selat Bali, KMP Trisakti Adinda tidak ada mengalami hambatan berarti dan sampai di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk untuk menunggu giliran sandar di Dermaga LCM pada sekitar pukul 05.00 Wita. Namun saat posisi menunggu giliran sandar itu, KMP Trisakti Adinda tiba-tiba terseret arus ke arah utara dan dinyatakan kandas di perairan dangkal dekat lampu merah pada sekitar pukul 05.20 Wita.
Untuk mengantisipasi kapal terseret ke perairan yang lebih dangkal, para anak buah kapal diminta menurunkan ramp door (pintu kapal). Selanjutnya kejadian kapal kandas itu dikoordinasikan pihak Pos Pencarian dan Pertolongan atau SAR Jembrana. Dari koordinasi dengan pihak ASDP ataupun otoritas terkait, TNI AL Gilimanuk dan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, diputuskan mengerahkan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan pengaman di sekitar lokasi. Begitu juga mengantisipasi ketika diperlukan evakuasi penumpang.
Alhasil memasuki pukul 08.25 Wita atau setelah kandas hampir selama 3 jam lebih, dari pihak nahkoda bersama para anak buah kapal (ABK) KMP Trisakti Adinda yang melakukan olah gerak saat terjadi arus pasang di lokasi sekitar, akhirnya berhasil keluar dari perairan dangkal tersebut. Selanjutnya kapal yang bisa keluar dari kandas secara mandiri itu, langsung diarahkan bersandar untuk menurunkan penumpang di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 08.45 Wita.
Setelah menurunkan seluruh penumpang, kapal diarahkan langsung diarahkan bertolak tanpa penumpang menuju Pelabuhan Ketapang untuk dilakukan pemeriksaan.
Kepala Pos SAR Jembrana Dewa Hendri Gunawan dikonfirmasi Jumat kemarin, mengatakan, saat kejadian kapal kandas itu, tidak ada permintaan evakuasi terhadap penumpang. Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya sempat melakukan pengawasan di sekitar lokasi kapal tersebut.
"Dari para penumpang yang kebanyakan sopir truk, juga dinyatakan tidak ada yang perlu dievakuasi. Tetapi kita juga tetap berjaga-jaga sampai kapal berhasil keluar dan sandar di Gilimanuk. Semua penumpang selamat," ujarnya.
Sementara Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan saat dikonfirmasi terpisah kemarin, mengatakan, sebabnya KMP Trisakti Adinda itu tidak kandas. Namun kapal itu terseret arus dan diminta menurunkan ramp door agar tidak terbawa arus ke tepi pantai. "Sebenarnya itu tidak kandas. Masih bisa olah gerak. Tetapi terbatas karena arus keras," ujarnya.
Saat mengapung di dekat lampu merah itu, kata Sastrawan, posisi kapal masih berada di perairan yang tergolong aman sehingga tidak dilakukan evakuasi penumpang. Satu sisi dari pihak ABK kapal juga memastikan tidak ada penumpang yang meminta bantuan evakuasi dan memilih menunggu di kapal. "Tadi sempat menunggu agak lama karena kondisi perairan sekitar agak surut. Setelah ada arus pasang, kapal sudah kembali bisa sandar ke pelabuhan (Pelabuhan Gilimanuk)," ucapnya. *ode
Komentar