nusabali

Anjing Pupuan Terima Vaksinasi Darurat

  • www.nusabali.com-anjing-pupuan-terima-vaksinasi-darurat

Vaksinasi massal di Banjar Semoja akan dilanjutkan pekan mendatang,  menyasar seluruh Desa Pupuan yang populasi anjingnya mencapai 414 ekor.

TABANAN, NusaBali

Sebanyak 48 anjing piaraan warga di Banjar Semoja, Desa/Kecamatan Pupuan, Jumat (28/5), menjalani vaksinasi darurat. Kegiatan ini dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan pasca ditemukannya anjing positif rabies yang menyerang warga.

Kepala Bidang Peternakan Hewan dan Kesehatan Hewan Tabanan Gde Eka Parta Ariana mengatakan, vaksinasi massal yang menggunakan vaksin emergency dengan anggaran APBD Tabanan berhasil vaksin 48 ekor anjing dari data anjing di banjar tersebut sekitar 86 ekor. “Kami berhasil vaksin 48 ekor, sisanya estimasi yang belum divaksin akan dilakukan penanganan lain untuk mencegah kasus rabies,” jelasnya.

Vaksinasi massal ini dilakukan menggunakan tulup (alat tiup) dan dilakukan melalui injeksi anjing. “Antusias masyarakat untuk memvaksin anjingnya lumayan. Mereka ikut sadar melakukan pencegahan,” katanya.

Menurut Parta Ariana, vaksinasi massal di Banjar Semoja akan dilanjutkan kembali minggu depan. Bahkan targetnya vaksinasi ini akan diperluas dengan menyasar seluruh Desa Pupuan yang estimasi anjing tercatat mencapai 414 ekor. “Estimasi anjing ini banyak, kemungkinan vaksinasi akan berlangsung hingga Rabu (1/6),” tegasnya.

 Di sisi lain tambahnya, sementara ini karena jumlah vaksin yang terbatas untuk kegiatan vaksinasi rabies dari pengadaan dari APBD tingkat Tabanan yang hanya 6.000 vial berhenti sampai di Desa Pupuan saja. Kecuali nantinya muncul kembali kasus baru gigitan anjing yang positif rabies di daerah lain, maka stok dari pengadaan vaksin APBD Tabanan ini kembali digunakan.

“Ini kami lakukan karena jumlah vaksin yang terbatas. Bila nanti alokasi vaksin rabies dari provinsi sudah datang, baru kita akan geber semua daerah-daerah di Tabanan untuk melakukan vaksinasi massal rabies,” tandasnya.

Sebelumnya, Kamis (19/5), seorang warga Banjar Semoja diserang anjing positif rabies. Warga berusia 54 tahun ini digigit pada bagian bahu dan pinggang. Dia pun telah mendapatkan VAR (Vaksin Anti Rabies). Anjing yang menggigit warga itu dilaporkan anjing liar.

Di sisi lain kasus positif rabies terhadap anjing sejak awal tahun 2022 meningkat di Tabanan. Sampai akhir Mei ini sudah terjadi 5 kasus. Namun sayang di tengah kasus meningkat justru alokasi vaksin untuk vaksinasi massal dari Provinsi Bali belum datang.

Biasanya vaksinasi massal menggunakan distribusi vaksin dari Provinsi Bali sudah dilakukan April lalu. Dan saat ini Tabanan hanya tersedia 6.000 viral vaksin sumber dana APBD. Ini pun akan digunakan untuk penanganan yang emergency saja. *des

Komentar