Pelanggan PDAM Sering Telat Bayar, Pembayaran Online Diperluas
TABANAN, NusaBali
Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Amerta Bhuana (PDAM) Tabanan setiap bulan harus membuat ribuan surat pemberitahuan tunggakan pembayaran terhadap pelanggan.
Pelanggan yang menunggak ini kebanyakan yang memiliki perumahan namun jarang ditempati. Namun kendati mendapat surat, sambungan air tidak selalu akan lagsung diputus. Karena rata-rata yang menunggak ini tidak melakukan pembayaran 2 bulan, sedangkan sambungan pelanggan dicabut apabila selama 4 bulan berturut-turut tidak membayar tagihan.
Kepala Bagian Hubungan dan Langganan Perumda Tirta Amerta Bhuana Tabanan, Ida Bagus Marjaya mengatakan pelanggan yang sampai disurat kebanyakan dari pelanggan yang memiliki rumah di perumahan namun jarang ditempati. Artinya ada yang dari luar Tabanan membeli rumah di Tabanan. “Nah karena jarang ditempati pelanggan lupa sehingga kita surati. Sebulan kira-kira kita surati pelanggan 800 -1.000 orang. Namun belum tentu ini mereka dicabut karena tak melakukan pembayaran baru 2 kali atau dua bulan,” terangnya.
Dengan kondisi itu pihaknya pun sudah memperluas jaringan pembayaran secara online. Sebelumnya pembayaran secara online hanya bisa dilakukan di Bank BPD, kini Perumda sudah perluas sayap bisa membayar di Bank BTN sekaligus sudah bisa membayar di Indomaret terdekat. “Untuk mempermudah pembayaran yang secara online kami perluas jangkauan untuk membantu pelanggan,” jelasnya.
Menurutnya dengan pembayaran secara online melalui m-Banking ini ada peningkatan membayar dari pelanggan sekitar 95 persen. Ini karena jika pembayaran secara online bisa dilakukan di hari libur dan jam berapa pun. Sedangkan secara offline hanya bisa membayar dari Senin sampai Jumat. “Kami sekarang punya 60.470 pelanggan per April, kami harapkan selain membayar secara offline pelanggan juga bisa membayar secara online,” harap Marjaya.
Di sisi lain karena sekarang kembali memasuki musim penghujan, pelanggan diminta selalu menampung air sebagai cadangan ketika adanya gangguan layanan. Sebab seminggu sebelumnya di kawasan Desa Luwus, Kecamatan Baturiti pelanggan alami gangguan distribusi air karena pipa bocor akibat hujan deras. “Kami selalu imbau untuk menampung air sebagai upaya cadangan saat terjadi gangguan,” tambah Kasubag Humas Perusahaan Tirta Amerta Bhuana Agus Suanjaya. *des
Komentar