Siswa SMAN 1 Amlapura Ngayah Ngangkut Pasir ke Pura Gumang

Salah satunya ngayah mengangkut pasir naik bukit ke Pura Gumang, Banjar Kauh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Jumat (27/5). Ratusan siswa yang diajak ngayah masing-masing membawa kampil berisi pasir yang telah tersedia di pinggir jalan. Pasir itu dibawa naik untuk perbaikan palinggih.

Marta Ariana mengatakan, siswa SMAN 1 Amlapura ngayah ke Pura Gumang sambil berwisata. Sebab sepanjang perjalanan naik bukit bisa menikmati panorama bukit, lembah, dan laut dari ketinggian. Dalam perjalanan juga menjumpai kawanan kera liar. Sebagian siswa juga diajak ngayah di Pura Puseh Desa Adat Susuan, Kecamatan Karangasem, Pura Puseh dan Pura Bale Agung Desa Adat Karangasem, dan Pura Jagatnatha.

Kelian Desa Adat Bugbug I Nyoman Purwa Ngurah Arsana mengakui ada pembangunan palinggih di Pura Gumang. Setiap banjar adat yang ngaturang pasir ditempatkan di pinggir jalan. “Syukurnya untuk menaikkan pasir ke puncak Bukit Gumang ada pangayah dari SMAN 1 Amlapura. Pasir juga diangkut krama Desa Adat Bugbug,” jelas Nyoman Purwa. Krama Desa Adat Bugbug yang dilibatkan ngayah mengangkut air, pasir, dan batu untuk pembangunan palinggih.

Sementara Kasek SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik, mengajak siswanya bersih-bersih di Tugu Pahlawan Ciung Wanara, Jalan Diponegoro, Amlapura. “Kebetulan lokasi sekolah dengan tugu pahlawan berdekatan, saya ajak bersih-bersih di tugu pahlawan,” ungkap Ketut Jelantik. Kasek SMAN Rendang I Wayan Nurasa mengajak seratusan siswa kelas X dan kelas XI melakukan kegiatan sosial di lingkungan sekolah dengan berbagai permainan. Ada permainan memindahkan tepung dengan cara sejumlah siswa duduk berderet, tepung dalam mangkok dipindahkan ke belakang tubuhnya. Tepung sampai di tujuan agar tetap utuh. “Ini kegiatan jeda semester, jelang kenaikan kelas,” jelas Nurasa. *k16