Real Madrid Unggul Psikologis
MUNICH, NusaBali
Legenda Liverpool Dietmar Hamann mengatakan Real Madrid punya keunggulan secara psikologis atas The Reds menjelang laga final Liga Champions musim ini.
Hal itu terkait kegagalan The Reds menjadi juara di Premier League. “Saya pikir jika Liverpool memenangkan liga, saya akan sangat yakin mereka akan memenangkan pertandingan final ini. Namun sekarang, saya tidak terlalu yakin," ucap Hamann, via Liverpool Echo.
Hamann kemudian menambahkan pesan penting kepada Liverpool. Dia meminta skuat Jurgen Klopp tidak meremehkan Real Madrid. Pasalnya tim asuhan Carlo Ancelotti itu tetaplah sangat berbahaya. Hal tersebut sudah mereka tunjukkan dengan menundukkan PSG, Chelsea, dan Manchester City di babak knockout sebelumnya.
"Semakin saya memikirkan pertandingan, semakin tidak percaya diri saya karena Madrid mengalahkan City, Chelsea dan PSG dan mereka tampak mati dan terkubur di setiap pertandingan itu - tidak ada yang memberi mereka kesempatan - tetapi mereka masih menemukan cara untuk kembali," kata Hamann.
Sementara itu, pemain The Reds Fabinho waspada penuh karena El Real lebih berpengalaman di laga final Liga Champions. Selain itu, Fabinho menilai Madrid mempunyai banyak pemain yang bisa jadi pembeda, diantaranya Karim Benzema dan Vinicius Junior.
"Real Madrid terbiasa bermain di laga-laga final. Kami tahu bagaimana mereka bisa mencapai laga final ini. Mereka mempunyai pemain yang bisa mengubah pertandingan dalam satu menit," kata Fabinho di As.
Ini merupakan final antara Madrid dengan Liverpool yang ketiga di final Liga Champions. Dalam dua pertandingan sebelumnya, Si Merah menang sekali dan Madrid menang sekali.
Dalam sepanjang sejarah Liga Champions dan European Cup, Madrid menjejak ke final sebanyak 16 kali, dengan hasil menang 13 kali, dan tiga kali kalah
Selain pernah dikalahkan Liverpool, Madrid juga pernah ditumbangkan Benfica dan Inter Milan. Saat ini, Madrid menang tujuh kali berurutan di final Liga Champions. Madrid juga tim paling banyak memenangi Liga Champions, yakni 13 kali. *
Hamann kemudian menambahkan pesan penting kepada Liverpool. Dia meminta skuat Jurgen Klopp tidak meremehkan Real Madrid. Pasalnya tim asuhan Carlo Ancelotti itu tetaplah sangat berbahaya. Hal tersebut sudah mereka tunjukkan dengan menundukkan PSG, Chelsea, dan Manchester City di babak knockout sebelumnya.
"Semakin saya memikirkan pertandingan, semakin tidak percaya diri saya karena Madrid mengalahkan City, Chelsea dan PSG dan mereka tampak mati dan terkubur di setiap pertandingan itu - tidak ada yang memberi mereka kesempatan - tetapi mereka masih menemukan cara untuk kembali," kata Hamann.
Sementara itu, pemain The Reds Fabinho waspada penuh karena El Real lebih berpengalaman di laga final Liga Champions. Selain itu, Fabinho menilai Madrid mempunyai banyak pemain yang bisa jadi pembeda, diantaranya Karim Benzema dan Vinicius Junior.
"Real Madrid terbiasa bermain di laga-laga final. Kami tahu bagaimana mereka bisa mencapai laga final ini. Mereka mempunyai pemain yang bisa mengubah pertandingan dalam satu menit," kata Fabinho di As.
Ini merupakan final antara Madrid dengan Liverpool yang ketiga di final Liga Champions. Dalam dua pertandingan sebelumnya, Si Merah menang sekali dan Madrid menang sekali.
Dalam sepanjang sejarah Liga Champions dan European Cup, Madrid menjejak ke final sebanyak 16 kali, dengan hasil menang 13 kali, dan tiga kali kalah
Selain pernah dikalahkan Liverpool, Madrid juga pernah ditumbangkan Benfica dan Inter Milan. Saat ini, Madrid menang tujuh kali berurutan di final Liga Champions. Madrid juga tim paling banyak memenangi Liga Champions, yakni 13 kali. *
1
Komentar