Cetak Sejarah, Wakil Bali Jadi Puteri Indonesia 2022
JAKARTA, NusaBali
Perwakilan Bali Laksmi Shari De Neefe Suardana terpilih sebagai Puteri Indonesia 2022 dalam Malam Puncak Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jumat (27/5).
Dia menyisihkan 43 peserta lainnya dari 33 provinsi di Indonesia. Sebagai Runner Up I atau Puteri Indonesia Lingkungan terpilih wakil DKI Jakarta 5 Cindy May Mc Guire. Sementara posisi Runner Up II atau Puteri Indonesia Pariwisata dari Jawa Timur Adinda Chreseilla.
Laksmi terpilih sebagai juara setelah menaklukkan pertanyaan di babak top 3 Pemilihan Puteri Indonesia 2022. Laksmi mendapat pertanyaan dari Penasihat Utama Yayasan Puteri Indonesia Putri Kuswisnu Wardani, mengenai apakah ada pengalaman dalam hidupnya yang ingin diubah.
“Saya tidak memiliki pengalaman buruk yang saya sesali seberapa buruknya itu. Saya percaya dunia sudah membuat rencana untuk saya, dan membantu saya tumbuh menjadi manusia yang lebih kuat, bijak. Itulah kenapa saya bisa berdiri di sini malam ini berkat pengalaman yang telah mengajari saya menjadi manusia yang lebih baik, lebih berani. Dan saya tahu, saya bisa menaklukkan apapun,” ucap Laksmi yang dikenal sebagai anak dari pendiri acara Ubud Writers Festival, Janet De Neefe, seperti dilansir wolipop.
Kemenangan Laksmi Shari De Neefe Suardana mencetak sejarah untuk Bali. Pertamakalinya sejak ajang Puteri Indonesia digelar, di tahun ini pemenangnya berasal dari Bali.
Laksmi adalah anak dari Ketua Asprov PSSI Bali periode 2021-2025 Ketut Suardana dengan Janet De Neefe. Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Pada saat Malam Puncak Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2022, keluarga Laksmi dari Banjar Ubud Kaja, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar datang menyaksikan langsung dan memberikan support kepada Laksmi. Mereka juga sempat bertemu Laksmi setelah selesai pemilihan pada Sabtu (28/5) dinihari atau sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketut Suardana tidak menyangka anaknya terpilih sebagai Puteri Indonesia 2022. Saat Laksmi mengikuti Puteri Indonesia, Ketut Suardana hanya ingin Laksmi berbuat yang terbaik.
Di luar dugaan Laksmi tampil luar biasa. Ketut Suardana menilai, ketika malam final Laksmi sangat confidence dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dewan juri. Laksmi juga tidak canggung serta tampak alami sehingga tampil memuaskan dan dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2022.
“Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan leluhur di Bali. Berkat nugraha dari mereka, Laksmi bisa mencapai hasil terbaik menjadi Puteri Indonesia 2022," ucap Ketut Suardana saat dihubungi NusaBali, Sabtu kemarin.
Ketut Suardana mengatakan, keberhasilan Laksmi juga berkat doa dan dukungan dari masyarakat Bali. Juga dukungan Pemprov Bali dan Pemkab Gianyar serta teman-temannya yang mendukung kiprah Laksmi di perhelatan Puteri Indonesia 2022.
Atas keberhasilan Laksmi memperoleh gelar Puteri Indonesia 2022, Ketut Suardana belum ada rencana membuat acara khusus untuk merayakan kesuksesan buah hatinya.
Ke depan adik dari Pratiwi Dewi De Neefe Suardana, Krishna Jovan De Neefe Suardana, dan kakak dari Arjuna Satya De Neefe Suardana ini akan menjalani tugas sebagai Puteri Indonesia. Tugasnya antara lain, mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2022.
Ketut Suardana berharap, Laksmi bisa mengemban tugas tersebut dengan baik. Plus mengharumkan nama Indonesia di sana. Memang tidak mudah, lantaran Laksmi bakal berhadapan dengan kontestan dari berbagai negara. Namun, dia yakin dengan persiapan yang matang dari Indonesia, Laksmi akan menuai hasil bagus.
Terlebih setelah terpilih sebagai Puteri Indonesia 2022, Laksmi sudah memiliki agenda padat. Oleh karena itu, saat bertemu dengan Laksmi usai malam pemilihan, keluarga langsung melepas rindu dan berbincang-bincang sesaat dengan Laksmi.
“Mudah-mudahan dengan arahan dari penyelenggara, Laksmi dapat memperoleh hasil terbaik di Miss Universe. Tapi, saya belum mengetahui kapan acara tersebut berlangsung,” kata Ketut Suardana.
Laksmi sendiri menghabiskan masa kecil di Ubud. Dia menempuh pendidikan di SDN 1 Ubud, Kabupaten Gianyar. Selanjutnya SMP dan SMA di Taman Rama, Denpasar. Selepas SMA, dia melanjutkan pendidikan Diploma of Arts, Monash College. Lalu Bachelor of Fashion Design - Royal Melbourne Institute of Technology serta Bachelor of Fashion Business di Polimoda, Florence, Italia.
“Dia belajar di Italia selama empat tahun. Selesai kuliah tahun 2020 dengan predikat cum laude,” papar Ketut Suardana. Dengan menempuh pendidikan di luar negeri membuat Laksmi memiliki banyak pengalaman dan melihat berbagai macam budaya sehingga komunikasi dan pengetahuan sosialnya menjadi semakin bagus.
Ketut Suardana pun kerap diskusi dengan Laksmi. Mereka membahas tentang berbagai hal seperti filsafat, science, budaya, seni, dan sastra. Hal tersebut menjadi modal bagi pemilik tinggi 176 cm ini saat mengikuti Puteri Indonesia 2022. Lantaran ajang itu adalah kontes puteri kecantikan pertama yang Laksmi ikuti.
“Dia belum pernah ikut Jegeg Bagus atau kontes lainnya. Baru ini, yang dia ikuti. Tujuannya untuk mengembangkan diri dan menyumbangkan kemampuannya bagi masyarakat Bali,” papar Ketut Suardana.
Sebelum mengikuti Puteri Indonesia, Laksmi aktif di kegiatan sosial dan Yayasan Mudra Swari Saraswati. Salah satu program yayasan tersebut adalah menggelar Ubud Writers & Readers Festival yang digagas oleh ibunda Laksmi, Janet De Neefe. Ubud Writers & Readers Festival berlangsung setiap tahun sekali dengan mengundang sastrawan-sastrawan dunia berdiskusi di Ubud. Menurut Ketut Suardana, tahun 2020 lalu penyelenggaraan dilakukan secara online. Tahun 2021 dilaksanakan secara kombinasi baik online dan on the spot. “Di acara itu, Laksmi menjadi moderatornya. Untuk tahun 2022 akan berlangsung Oktober nanti,” imbuh Ketut Suardana.
Selain aktif di Ubud Writers & Readers Festival, Laksmi mengelola usaha penginapan dan restoran milik keluarga bersama kakak, adik, dan ibunya yakni Casa Luna dan Indus Restoran. *k22
1
Komentar