Jembrana Siapkan 7 Group Kesenian
Pembukaan PKB XLIV Tampilkan Fragmentari 'Puja Saji Peneduh Bumi'
Sejumlah kesenian yang dikoordinir Sanggar Seni Arsa Wijaya, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Jembrana. Saat Peed Aya group Jembrana nanti, melibatkan 125 peserta.
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana menyiapkan tujuh group kesenian untuk tampil dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV yang akan digelar di Taman Budaya, Art Centre, Kota Denpasar pada Juni 2022 mendatang. Tujuh group kesenian ini terdiri dari satu group pawai pembukaan nanti, tiga group kesenian gong kebyar (gong kebyar anak-anak, wanita, dan dewasa), dua group kesenian jegog, dan satu group kesenian bumbung kepayak.
Pengelola Komunitas Adat pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana I Wayan Sudiartawan, Kamis (26/5), mengatakan khusus saat Peed Aya (pawai) pembukaan PKB XLIV pada Minggu (12/6) mendatang, dari group seni Jembrana akan menampilkan sejumlah kesenian yang dikoordinir Sanggar Seni Arsa Wijaya, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Jembrana. Saat Peed Aya group Jembrana nanti, melibatkan 125 peserta.
Pertama untuk pembawa papan nama group Jembrana, melibatkan pasangan Jegeg Bagus Jembrana. Kemudian ada dua orang pecalang sebagai pengaman jalannya peed aya group Jembrana, pengusung lambang daerah dengan melibatkan 16 orang peserta, pembawa kober, bandrang dan tedung dengan melibatkan 10 orang peserta, dan barisan penari baris gede dengan melibatkan 20 orang peserta.
Sedangkan untuk pertujukan utama saat peed aya group Jembrana nanti, akan ditampilkan fragmentari 'Puja Saji Peneduh Bumi'. Dalam fragmentari itu, intinya menceritakan perjuangan Karna (salah satu tokoh pewayangan) melawan Dewa Indra (dewa penguasa hujan) agar menyudahi kekeringan yang dialami umat manusia.
Pementasan fragmentari itu melibatkan 25 penari. Sebagai personifikasi fragmentari itu, juga akan ditampilkan sebuah Ogoh-ogoh yang didorong 10 orang. Termasuk untuk mengiringi fragmentari nanti itu, ditampilkan musik baleganjur dengan melibatkan sebanyak 40 orang penabuh. "Ya jadi total untuk pawai pembukaan nanti, kita libatkan sebanyak 125 orang. Kebanyakan yang terlibat saat pawai pembukaan adalah anak-anak remaja Jembrana," ucap Sudiartawan.
Selain group dari Sanggar Seni Arsa Wijaya yang dipercaya mengisi Peed Aya pembukaan PKB nanti itu, kata Sudiartawan, ada enam group kesenian Jembrana yang akan tampil dalam PKB nanti. Tiga di antaranya masing-masing adalah kesenian gong kebyar anak-anak, gong kebyar wanita dan gong kebyar dewasa.
Untuk gong kebyar anak-anak dipercayakan kepada Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak Srawa Asmara Lawa dari Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Gong kebyar wanita dipercayakan kepada Sekaa Gong Kebyar Wanita Once Srawa dari Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Sedangkan gong kebyar dewas dipercayakan kepada Sanggar Seni Sana Sini dari Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.
Sudiartawan menjelaskan, sekaa gong kebyar yang dikirim ke PKB itu, sebelumnya ditentukan berdasar hasil lomba gong kebyar di kabupaten yang biasa diadakan saat HUT Kota Negara. Setiap gong kebyar yang masuk tiga besar lomba di kabupaten itu, digilir ke PKB. Untuk Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak Srawa Asmara Lawa yang ditunjuk tampil ke PKB tahun ini, sebelumnya mendapat juara III dalam lomba sekaa gong kebyar anak-anak yang digelar Kabuapten Jembrana tahun 2018 lalu.
Kemudian untuk Sekaa Gong Kebyar Wanita Once Srawa, sebelumnya mendapat juara II dalam lomba sekaa gong kebyar wanita yang digelar Kabupaten Jembrana tahun 2019 lalu. Sedangkan untuk juara I, II, dan III dalam lomba gong kebyar dewasa yang sempat terakhir digelar pada tahun 2017 lalu, sudah semua mendapat giliran tampil ke PKB. Karena itu, untuk group gong kebyar dewasa ke PKB tahun ini ditunjuk dari sanggar yang sudah siap.
"Untuk ketiga group sekaa gong kebyar (anak-anak, perempuan dan dewasa) yang ke PKB tahun ini, rencanaya akan dipentaskan pada hari Jumat, 24 Juni 2022 di Panggung Ardha Candra Art Center Denpasar," ucap Sudiartawan.
Kemudian dari tiga group kesenian Jembrana lainnya yang juga akan dikirim ke PKB tahun ini, dua di antaranya adalah kesenian jegog. Yakni Sekaa Jegog Swara Ulangun dari Banjar Pangkung Languan, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo dan jegog dari Sanggar Gora Yowana, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara. Kedua kesenian jegog yang akan mabarung (beradu) itu, rencanaya akan ditampilkan di kalangan madya Art Center Denpasar, pada Senin (27/6) nanti.
Kemudian satu group kesenian Jembrana lainnya yang juga ditampilkan tahun ini, merupakan salah satu kesenian langka. Yakni kesenian bumbung kepyak dari Banjar Adat Kertha Sentana, Desa Adat Kertha Jaya, Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. "Kalau dana untuk yang tampil ke PKB tahun ini, gong kebyar masing-masing dapat Rp 250 juta. Untuk pawai Rp 200 juta. Kemudian sekaa jegog masing-masing Rp 40 juta. Sedangan bumbung kepyak yang diminta langsung dari Pemprov Bali, dapat Rp 25 juta," ucap Sudiartawan.*ode
Pengelola Komunitas Adat pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana I Wayan Sudiartawan, Kamis (26/5), mengatakan khusus saat Peed Aya (pawai) pembukaan PKB XLIV pada Minggu (12/6) mendatang, dari group seni Jembrana akan menampilkan sejumlah kesenian yang dikoordinir Sanggar Seni Arsa Wijaya, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Jembrana. Saat Peed Aya group Jembrana nanti, melibatkan 125 peserta.
Pertama untuk pembawa papan nama group Jembrana, melibatkan pasangan Jegeg Bagus Jembrana. Kemudian ada dua orang pecalang sebagai pengaman jalannya peed aya group Jembrana, pengusung lambang daerah dengan melibatkan 16 orang peserta, pembawa kober, bandrang dan tedung dengan melibatkan 10 orang peserta, dan barisan penari baris gede dengan melibatkan 20 orang peserta.
Sedangkan untuk pertujukan utama saat peed aya group Jembrana nanti, akan ditampilkan fragmentari 'Puja Saji Peneduh Bumi'. Dalam fragmentari itu, intinya menceritakan perjuangan Karna (salah satu tokoh pewayangan) melawan Dewa Indra (dewa penguasa hujan) agar menyudahi kekeringan yang dialami umat manusia.
Pementasan fragmentari itu melibatkan 25 penari. Sebagai personifikasi fragmentari itu, juga akan ditampilkan sebuah Ogoh-ogoh yang didorong 10 orang. Termasuk untuk mengiringi fragmentari nanti itu, ditampilkan musik baleganjur dengan melibatkan sebanyak 40 orang penabuh. "Ya jadi total untuk pawai pembukaan nanti, kita libatkan sebanyak 125 orang. Kebanyakan yang terlibat saat pawai pembukaan adalah anak-anak remaja Jembrana," ucap Sudiartawan.
Selain group dari Sanggar Seni Arsa Wijaya yang dipercaya mengisi Peed Aya pembukaan PKB nanti itu, kata Sudiartawan, ada enam group kesenian Jembrana yang akan tampil dalam PKB nanti. Tiga di antaranya masing-masing adalah kesenian gong kebyar anak-anak, gong kebyar wanita dan gong kebyar dewasa.
Untuk gong kebyar anak-anak dipercayakan kepada Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak Srawa Asmara Lawa dari Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Gong kebyar wanita dipercayakan kepada Sekaa Gong Kebyar Wanita Once Srawa dari Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Sedangkan gong kebyar dewas dipercayakan kepada Sanggar Seni Sana Sini dari Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.
Sudiartawan menjelaskan, sekaa gong kebyar yang dikirim ke PKB itu, sebelumnya ditentukan berdasar hasil lomba gong kebyar di kabupaten yang biasa diadakan saat HUT Kota Negara. Setiap gong kebyar yang masuk tiga besar lomba di kabupaten itu, digilir ke PKB. Untuk Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak Srawa Asmara Lawa yang ditunjuk tampil ke PKB tahun ini, sebelumnya mendapat juara III dalam lomba sekaa gong kebyar anak-anak yang digelar Kabuapten Jembrana tahun 2018 lalu.
Kemudian untuk Sekaa Gong Kebyar Wanita Once Srawa, sebelumnya mendapat juara II dalam lomba sekaa gong kebyar wanita yang digelar Kabupaten Jembrana tahun 2019 lalu. Sedangkan untuk juara I, II, dan III dalam lomba gong kebyar dewasa yang sempat terakhir digelar pada tahun 2017 lalu, sudah semua mendapat giliran tampil ke PKB. Karena itu, untuk group gong kebyar dewasa ke PKB tahun ini ditunjuk dari sanggar yang sudah siap.
"Untuk ketiga group sekaa gong kebyar (anak-anak, perempuan dan dewasa) yang ke PKB tahun ini, rencanaya akan dipentaskan pada hari Jumat, 24 Juni 2022 di Panggung Ardha Candra Art Center Denpasar," ucap Sudiartawan.
Kemudian dari tiga group kesenian Jembrana lainnya yang juga akan dikirim ke PKB tahun ini, dua di antaranya adalah kesenian jegog. Yakni Sekaa Jegog Swara Ulangun dari Banjar Pangkung Languan, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo dan jegog dari Sanggar Gora Yowana, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara. Kedua kesenian jegog yang akan mabarung (beradu) itu, rencanaya akan ditampilkan di kalangan madya Art Center Denpasar, pada Senin (27/6) nanti.
Kemudian satu group kesenian Jembrana lainnya yang juga ditampilkan tahun ini, merupakan salah satu kesenian langka. Yakni kesenian bumbung kepyak dari Banjar Adat Kertha Sentana, Desa Adat Kertha Jaya, Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. "Kalau dana untuk yang tampil ke PKB tahun ini, gong kebyar masing-masing dapat Rp 250 juta. Untuk pawai Rp 200 juta. Kemudian sekaa jegog masing-masing Rp 40 juta. Sedangan bumbung kepyak yang diminta langsung dari Pemprov Bali, dapat Rp 25 juta," ucap Sudiartawan.*ode
1
Komentar