Korsleting Listrik, Bangunan Bali Terbakar
Kobaran api dengan kepulan asap hitam membakar bangunan Bale Daja yang merupakan tempat penyimpanan sarana persembahyangan.
SEMARAPURA, NusaBali
Musibah kebakaran menimpa sebuah rumah Bale Daja stil, milik Mangku I Nengah Merti,61, di Banjar Tengah, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Minggu (29/5) pagi sekitar pukul 07.50 Wita. Kebakaran diduga karena korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil ditaksir Rp 100 juta.
Informasi di lapangan, kebakaran terjadi saat Mangku Merti berada di luar rumah. Namun, tiba-tiba cucunya, Ni Made Diana Sari,20, yang sedang tidur-tiduran di dalam rumah, mendengar suara menyentak. Mendengar suara tersebut, dia segera keluar kamar menuju arah timur, untuk mencari sumber suara itu. Saksi mendapati kobaran api dengan kepulan asap hitam membakar bangunan Bale Daja yang merupakan tempat penyimpanan sarana persembahyangan. Melihat hal tersebut, Sari langsung berteriak meminta tolong kepada tetangga. Warga sekitar pun langsung berdatangan untuk membantu memadamkan api secara manual, dengan menyirami api menggunakan air seadanya. Ada juga warga menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klungkung.
Pukul 08.10 Wita, petugas Damkar Klungkung dengan empat armada tiba di lokasi kebakaran. Berselang 20 menit kemudian kobaran api dapat dipadamkan secara total. Korban mengalami kerugian materiil Bale Daja stil Bali ukuran 4 meter x 4 meter. Kamar rumah ini dipergunakan untuk menyimpan prabotan dan sarana pendukung upacara keagamaan. Total kerugian materiil diperkirakan Rp 100 juta. "Penyebab kebakaran kemungkinan akibat arus pendek listrik," ujar Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta. Meskipun demikian pihak korban tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan menerimanya sebagai musibah.*wan
Musibah kebakaran menimpa sebuah rumah Bale Daja stil, milik Mangku I Nengah Merti,61, di Banjar Tengah, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Minggu (29/5) pagi sekitar pukul 07.50 Wita. Kebakaran diduga karena korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil ditaksir Rp 100 juta.
Informasi di lapangan, kebakaran terjadi saat Mangku Merti berada di luar rumah. Namun, tiba-tiba cucunya, Ni Made Diana Sari,20, yang sedang tidur-tiduran di dalam rumah, mendengar suara menyentak. Mendengar suara tersebut, dia segera keluar kamar menuju arah timur, untuk mencari sumber suara itu. Saksi mendapati kobaran api dengan kepulan asap hitam membakar bangunan Bale Daja yang merupakan tempat penyimpanan sarana persembahyangan. Melihat hal tersebut, Sari langsung berteriak meminta tolong kepada tetangga. Warga sekitar pun langsung berdatangan untuk membantu memadamkan api secara manual, dengan menyirami api menggunakan air seadanya. Ada juga warga menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klungkung.
Pukul 08.10 Wita, petugas Damkar Klungkung dengan empat armada tiba di lokasi kebakaran. Berselang 20 menit kemudian kobaran api dapat dipadamkan secara total. Korban mengalami kerugian materiil Bale Daja stil Bali ukuran 4 meter x 4 meter. Kamar rumah ini dipergunakan untuk menyimpan prabotan dan sarana pendukung upacara keagamaan. Total kerugian materiil diperkirakan Rp 100 juta. "Penyebab kebakaran kemungkinan akibat arus pendek listrik," ujar Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta. Meskipun demikian pihak korban tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan menerimanya sebagai musibah.*wan
Komentar