Api Kompor Ludeskan Dapur di Tampaksiring
GIANYAR, NusaBali
Ibu rumah tangga harus lebih waspada saat memasak. Pastikan api kompor sudah padam usai digunakan. Jika lalai, api kompor bisa melskan seisi dapur.
Seperti yang terjadi di Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Jumat (27/5) sore. Dapur milik I Made Kicen,48, hangus dilahap si jago merah. Kebakaran tersebut diduga terjadi akibat istri korban yang lupa mematikan kompor gas saat membakar Jaja Begina untuk Banten pebayuhan. Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa itu bermula ketika saksi yang istri korban, Ni Made Yatni,51, menggoreng Jaja Gina di dapur dengan menggunakan kompor gas. Setelah itu, saksi kembali ke tempat keluarga berkumpul untuk membuat banten di Bale Dauh.
Selang beberapa menit kemudian, sekitar pukul 16.30 Wita, korban I Made Kicen, yang baru datang dari luar rumah mendapati api sudah berkobar di jendela dapur. Korban pun langsung membuka regulator gas yang berada di luar dapur sebelah barat. Bersamaan dengan itu pula, satu per satu tetangga korban datang ke TKP dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Beberapa menit kemudian, api berhasil dipadamkan. Namun bangunan dapur milik korban sudah ludes terbakar hingga bagian atap. Sekitar pukul 17.00 Wita, tim pemadam kebakaran (damkar) Gianyar tiba di TKP dan langsung melakukan pendinginan untuk memastikan api sudah benar-benar padam.
Kapolsek Tampaksiring AKP Ni Luh Suardini, dikonfirmasi Minggu (29/5), membenarkan perihal peristiwa kebakaran tersebut. Dirinya menjelaskan setelah menerima laporan pihaknya langsung datang ke TKP dan mengumpulkan keterangan korban serta saksi kemudian melakukan olah TKP.
“Dari hasil olah TKP dapat diduga kebakaran ini disebabkan oleh kelalaian istri korban yang lupa mematikan kompor gas saat membakar Jaja Begina. Jaja ini akan dipakai sarana Banten Bayuh untuk istri korban. Sehingga kompornya panas dan meleleh kemudian mengenai selang gas sampai putus dan menyebabkan api membesar karena disembur oleh gas lewat selang yang terbakar,” paparnya.
Akibat peristiwa tersebut, korban diperkirakan mengalami kerugian material sebesar Rp 30 juta. “Tidak ada korban jiwa, dan keluarga korban mengikhlaskan peristiwa tersebut sebagai musibah," ujarnya. *nvi
1
Komentar