Bukan Hanya Dinding, Vandalisme Juga Rambah Gedung Auditorium
NEGARA, NusaBali
Aksi vandalisme kembali terjadi di Gedung Auditorium, kawasan Civic Center Jembrana, Kelurahan Duahwaru, Kecamatan Jembrana.
Setelah sebelumnya terjadi perusakan dinding peredam, areal gedung di seberang Rumah Jabatan (Rumjab) Bupati dan Rumjab Wabup Jembrana ini, juga dirusak adanya corat-coret sembarangan yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab.
Aksi vandalisme ini, terjadi pada dinding kedua ruangan di sebelah pintu utama. Selain di dinding kedua ruangan yang menjadi akses tangga menuju lantai II, corat-coret sembarangan ini juga ditemukan terjadi pada kedua patung naga di sebelah pintu utama gedung ini.
Untuk coretan di dinding, tampak dibuat menggunakan kapur. Sedangkan coretan pada kedua patung naga, terindikasi menggunakan batu ataupun benda keras lainnya yang juga merusak lapisan patung yang terbuat dari paras tersebut. Coretan yang di antaranya ada berupa tulisan mengarah nama orang ataupun kata-kata hingga gambar tidak senonoh itu pun diperkirakan dibuat oleh lebih dari satu orang pelaku.
Adanya corat-coret sembarangan itu, sempat dicek langsung Sekda Jembrana I Made Budiasa yang kebetulan sedang menghadiri sebuah acara di gedung setempat, Sabtu (28/5). Sekda Budiasa mengatakan, sangat menyayangkan vandalisme tersebut. "Harusnya fasilitas umum kita jaga bersama. Ini dirusak seperti ini, masyarakat yang dirugikan," ujarnya.
Gedung yang biasa digunakan acara pemerintahan ini, sebelumya telah dipelaspas dan diresmikan pada tahun 2020 lalu. Meksi sudah diresmikan, gedung ini masih berstatus konstruksi dalam pengerjaan (KDP) di bawah Dinas PUPRPKP Jembrana. Di mana untuk melengkapi fasilitas gedung ini, sebelumnya ada rencana pengadaan AC, pintu railing, genset, alat pemadam api ringan (APAR), pompa hidran, penataan tata suara, padmasana, termasuk CCTV.
Namun rencana pengadaan kelengkapan yang sempat dianggarkan tahun 2021 lalu itu, ditunda untuk penanganan pandemi Covid-19. Sementara ini, belum ada petugas jaga ataupun waker yang ditempatkan di gedung setempat. "Nanti kita koordinasikan biar (corat-coret) itu dibersihkan. Biar ada juga yang jaga. Paling tidak nanti dari Satpol PP biar patroli ke sini," ucap Sekda Budiasa. *ode
Aksi vandalisme ini, terjadi pada dinding kedua ruangan di sebelah pintu utama. Selain di dinding kedua ruangan yang menjadi akses tangga menuju lantai II, corat-coret sembarangan ini juga ditemukan terjadi pada kedua patung naga di sebelah pintu utama gedung ini.
Untuk coretan di dinding, tampak dibuat menggunakan kapur. Sedangkan coretan pada kedua patung naga, terindikasi menggunakan batu ataupun benda keras lainnya yang juga merusak lapisan patung yang terbuat dari paras tersebut. Coretan yang di antaranya ada berupa tulisan mengarah nama orang ataupun kata-kata hingga gambar tidak senonoh itu pun diperkirakan dibuat oleh lebih dari satu orang pelaku.
Adanya corat-coret sembarangan itu, sempat dicek langsung Sekda Jembrana I Made Budiasa yang kebetulan sedang menghadiri sebuah acara di gedung setempat, Sabtu (28/5). Sekda Budiasa mengatakan, sangat menyayangkan vandalisme tersebut. "Harusnya fasilitas umum kita jaga bersama. Ini dirusak seperti ini, masyarakat yang dirugikan," ujarnya.
Gedung yang biasa digunakan acara pemerintahan ini, sebelumya telah dipelaspas dan diresmikan pada tahun 2020 lalu. Meksi sudah diresmikan, gedung ini masih berstatus konstruksi dalam pengerjaan (KDP) di bawah Dinas PUPRPKP Jembrana. Di mana untuk melengkapi fasilitas gedung ini, sebelumnya ada rencana pengadaan AC, pintu railing, genset, alat pemadam api ringan (APAR), pompa hidran, penataan tata suara, padmasana, termasuk CCTV.
Namun rencana pengadaan kelengkapan yang sempat dianggarkan tahun 2021 lalu itu, ditunda untuk penanganan pandemi Covid-19. Sementara ini, belum ada petugas jaga ataupun waker yang ditempatkan di gedung setempat. "Nanti kita koordinasikan biar (corat-coret) itu dibersihkan. Biar ada juga yang jaga. Paling tidak nanti dari Satpol PP biar patroli ke sini," ucap Sekda Budiasa. *ode
Komentar