Siswa dan Guru Ikuti Workshop Musikalisasi Puisi

Workshop diutamakan dan ditekankan pada praktikum para siswa dan guru untuk memahami dan mengerjakan musikalisasi puisi. Adapun peserta berjumlah 40 orang dari 8 sekolah. Di antaranya dari SMAN 1 Negara, SMAN 2 Negara, SMKN 1 Negara, SMKN 2 Negara, SMKN 3 Negara, MAN 1 Jembrana dan MAN 2 Jembrana.  

Workshop dipandu oleh tiga narasumber yang juga dikenal sebagai budayawan, yakni, Tan Lioe Ie, Ida Bagus Martinaya alias Gus Martin dan I Wayan Udiana alias Nanoq da Kansas.

Para narasumber turun langsung mengajak peserta memilih puisi, lalu memusikalisasi dengan mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) dan berbagai benda di sekitar untuk dijadikan alat musik selain gitar yang dibawa oleh peserta.

Para narasumber pun mengaku  terkesan dengan antusiasme dan kemampuan para peserta dalam bengkel sastra musikalisasi puisi ini. Terlebih mereka pun bisa dengan cepat mampu memahami sekaligus mempraktikkan arahan yang diberikan. "Saya terkesan sekali dengan adik-adik di Jembrana ini. Mereka sangat cepat bisa memahami dan mempraktikkan materi dari narasumber," kata Tan Lioe Ie.

Hal senada juga disampaikan Gus Martiana. Menurutnya, seluruh peserta sangat potensial dalam memahami seni musikalisasi puisi. "Di hari kedua saja, siswa dan guru peserta sudah mampu melahirkan karya musikalisasi puisi yang konsep dan bentuk musikalnya sudah jadi," sambung Gus Martin.

Sementara Nanoq da Kansas saat hari terakhir workshop, Minggu kemarin, mengajak para peserta untuk mendengarkan dan menonton video pementasan musikalisasi puisi beberapa grup musikalisasi dengan model karya yang beragam. Bengkel sastra musikalisasi puisi ini pun ditutup dengan memberi kesempatan kepada peserta yang dibagi menjadi lima kelompok, untuk pentas menampilkan karya yang mereka buat selama workshop. *ode