Rusak Parah, Kebun Anggur Hitam Direstorasi
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian Buleleng merestorasi atau memulihkan kondisi lahan perkebunan anggur di Buleleng.
Pemulihan melalui peningkatan kesuburan tanah karena kondisi lahan anggur saat ini rusak parah. Restorasi dengan penggunaan pupuk organik.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta, Rabu (1/5) kemarin, mengatakan anggur merupakan salah satu komoditas buah unggulan Buleleng. Hanya saja budidaya yang dilakukan selama ini membuat unsur kesuburan tanah menurun. Kondisi itu pun akhirnya memengaruhi kualitas buah anggur dengan rasa dominan asam.
“Kesuburan unsur tanah terus menurun karena paparan pupuk kimia yang terlalu banyak. Ini tidak hanya terjadi pada lahan anggur saja, tetapi hampir semua komoditas termasuk lahan tanaman pangan. Restorasi lahan ini salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini,” ujar Sumiarta.
Pembenahan lahan dilakukan dengan sistem demplot. Upaya awal dilakukan pada lahan seluas 20 are di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng. Kemudian lahan akan disuburkan dengan pupuk organik yang mengandung mikrobakteri. Menurut Sumiarta, pembenahan lahan anggur akan dilakukan secara bertahap. Lahan percontohan ini akan menjadi acuan petani anggur di wilayah Kecamatan Banjar, Seririt dan Gerokgak.
“Saat ini kami lakukan dengan luasan terbatas. Karena petani juga masih ada yang ragu kalau beralih ke organik akan mempengaruhi hasil panen mereka dan dinilai mahal karena volume pupuk yang digunakan banyak. Demplot ini nanti akan menjadi control dan acuan petani yang masih ragu,” imbuh dia.
Sementara budidaya anggur pada tiga kecamatan di Buleleng merupakan komoditas tertinggi ketiga setelah pisang dan mangga. Data Dinas Pertanian Buleleng tahun 2021, jumlah populasi anggur di tiga kecamatan sebanyak 434.464 pohon. Ratusan ribu pohon itu berproduksi 11.855 ton anggur dalam setahun. Restorasi lahan anggur hitam ini diharapkan dapat mengembalikan tingkat kesuburan tanah. Sehingga kedepannya hasil panen buah anggur hitam di Buleleng dapat lebih maksimal. Terutama dari segi rasa buah yang saat ini dominan asam, menjadi manis. *k23
1
Komentar