Korlantas Polri Sosialisasi Digital Pajak Ranmor
DENPASAR, NusaBali
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri gelar sosialisasi pembayaran digital pajak kendaraan bermotor di Bali lewat Aplikasi Signal, Kamis (2/6).
Kegiatan yang digelar di Kebon Vintage Cars Bali, Denpasar Timur itu dihadiri oleh Kasubdit STNK Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri Kombes Pol M Taslim Chairuddin.
Sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan anggota komunitas kendaraan bermotor itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kemudahan membayar pajak kendaraan secara online. Kombes Taslim mengatakan saat ini telah ada aplikasi Signal. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat memiliki kemudahan dalam membayar pajak kendaraan.
"Aplikasi Signal ini sudah setahun berjalan. Aplikasi ini dibangun secara bertahap. Tahap pertama 15 provinsi dan tahap kedua 19 provinsi. Saat ini sudah bisa digunakan di 34 provinsi. Kehadiran aplikasi ini memberikan kemudahan kepada masyarakat yang tak sempat hadir ke kantor Samsat," tuturnya.
Salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah jaringan internet. Ada beberapa daerah yang jaringan internet kurang bagus. Pembayaran lewat aplikasi ini jaringan sangat dibutuhkan karena berkaitan dengan sistem database kendaraan dan jumlah pembayaran. Selain itu persoalan paling mendasar saat ini adalah kegiatan sosialisasi masih kurang.
"Perhari kini melayani 600.000 sampai 700.000 transaksi. Sementara jumlah kendaraan bermotor secara nasional kurang lebih 148 juta. Target saya dalam setahun pelaksanaan Signal ini 100.000 perhari. Saat ini yang paling tinggi penggunaanya ada di Metrojaya. Kalau dilihat perbandingan kepemilikan kendaraan, Bali cukup tinggi. Makanya dilakukan sosialisasi di Bali," tandasnya.
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Provinsi Bali I Dewa Putu Sunartha sangat mendukung langkah dari Korlantas Polri. Dikatakan lewat Aplikasi Signal ini diharapakan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
"Ini sebuah terobosan yang sangat bagus. Apalagi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Kehadiran aplikasi ini dapat mengurangi kontak langsung di Kantor Samsat," ungkap Dewa Putu Sunartha. *pol
1
Komentar