Warga Binaan Jalani Skrining TBC

Selain untuk mengecek kesehatan secara umum, pemeriksaan kesehatan paru ini sebagai upaya skrining penyakit tuberculosis (TBC). Pemeriksaan dilakukan oleh dokter dari Puskesmas I Negara dibantu empat perawat dari Puskesmas I Negara dan Puskesmas II Negara.

Dalam skrining yang dilangsungkan pukul 09.00 - 12.00 Wita itu, dilakukan penginputan data  WBP dengan pengecekan kesehatan paru serta pengumpulan sampel dahak dalam pot dahak yang telah diberikan sehari sebelumnya oleh perawat Rutan.

Kepala Rutan Negara Bambang Hendra Setyawan mengatakan, pemeriksaan kesehatan paru secara massal dalam upaya peningkatan status kesehatan WBP. Terutama kesehatan paru mengingat kondisi rutan dengan ventilasi dan penerangan yang kurang memadai, berisiko tinggi mengakibatkan permasalahan utama dalam kesehatan paru. Termasuk dilakukan pengambilan sampel dahak yang nantinya dicek lab untuk skrining penyakit TBC.

Pemeriksaan tersebut, sambung Bambang, dilaksanakan kepada seluruh WBP yang berjumlah 153 orang. Pada Kamis kemarin, sudah terkumpul sebanyak 77 pot dahak para WBP, termasuk ada sampel dahak dari enam Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang juga mengikuti skrining. “Pot dahak itu nanti akan dicek lab. Semoga tidak ditemukan kuman, bakteri atau virus dalam dahak baik WBP maupun petugas. Ini juga kita adakan sebagai antisipasi ataupun jaga-jaga ketika ada WBP yang terkena penyakit menular,” harap Hendra.

Sementara dokter dari Puskesmas I Negara dr I Gede Made Bumantara Rama Santhi yang melakukan skrining ke Rutan Negara mengatakan telah dilaksanakan pemeriksaan paru pada total 83 peserta yang terdiri dari 77 WBP dan 6 orang petugas Rutan. Untuk pemeriksaan kepada WBP lainnya, akan dijadwalkan lebih lanjut. “Untuk hasilnya nanti menunggu cek, dan mungkin besok (hari ini, Red) atau beberapa hari ke depan sudah ada hasilnya,” kata dr Bumantara. *ode