nusabali

Desa Adat Mengwitani Dirikan Warung Yadnya Astagina

  • www.nusabali.com-desa-adat-mengwitani-dirikan-warung-yadnya-astagina

MANGUPURA, NusaBali
Atas dukungan krama adat, kini Desa Adat Mengwitani, Kecamatan Mengwi memiliki Warung Yadnya Astagina yang akan bergerak di bidang kebutuhan upakara yadnya.

Warung Yadnya Astagina yang merupakan Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) ini diresmikan langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Jumat (3/6) lalu. Bendesa Adat Mengwitani Putu Wendra, mengatakan pembangunan sekaligus pemelaspasan dan peresmian bangunan Warung Yadnya Astagina ini merupakan komitmen dan keinginan krama Desa Adat Mengwitani, karena melihat potensi kebutuhan upakara untuk yadnya cukup tinggi. Warung ini dibangun dengan biaya mandiri sebesar Rp 400 juta.

“Terwujudnya warung yadnya ini semuanya dari dukungan krama, Widya Sabha serta prajuru, karena melihat potensi krama banyak yang mejejahitan dan kebutuhan akan upakara cukup tinggi. Untuk itu dibangun warung yadnya menyediakan berbagai kebutuhan upakara,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, Warung Yadnya Astagina ini nantinya akan dikelola secara modern. Bahkan ke depan akan direncanakan untuk membuat angkringan bagi para yowana, termasuk UMKM dari krama desa adat. Wendra menambahkan, selain warung yadnya, usaha-usaha yang telah dikembangkan di Desa Adat Mengwitani antara lain usaha simpan pinjam LPD serta Pasar Amerta Sedana yang telah berdiri selama 10 tahun di atas tanah milik Pemkab Badung.

Sementara itu, Bupati Giri Prasta mengapresiasi Bendesa Adat dan Krama Desa Adat Mengwitani yang telah berhasil membangun Warung Yadnya Astagina. Menurutnya dengan adanya warung yadnya ini akan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan sarana upakara. “Dengan adanya BUPDA ini akan betul-betul adanya perputaran ekonomi,” ujarnya.

Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini mengharapkan semua desa adat juga memiliki BUPDA, sehingga terjadi perputaran ekonomi masyarakat di desa. Untuk itu, semenjak dilantik tahun 2016, Bupati Giri Prasta telah mencanangkan dan telah berjalan di Kabupaten Badung, yakni Taman Gumi Banten. “Dari Taman Gumi Banten ini menyediakan uparengga yang nanti dibutuhkan masyarakat pada saat melaksanakan upacara yadnya. Kami akan arahkan semua desa adat maupun desa di Badung untuk membuat Taman Canang. Jangan sampai kita melaksanakan upacara dan upakara ketergantungan dengan wilayah lain,” kata Bupati Giri Prasta.

Bupati Giri Prasta menambahkan, ke depan akan diprogramkan di setiap pura yang ada di desa adat termasuk pura swagina dan pura dadia akan dibantu dana aci setiap tahun berkenaan dengan piodalan madya dan alit, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluarkan urunan. Sedangkan untuk uparengganya dapat dicari di warung yadnya ini. *ind

Komentar