Pasokan Air Bersih ke Warga Terganggu
IPA Blusung Dipenuhi Sampah
MANGUPURA, NusaBali
Pasokan air bersih untuk warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Kuta Utara dan Kecamatan Kuta Selatan, Badung, terganggu.
Penyebabnya instalasi pengolahan air (IPA) Blusung Denpasar dipenuhi sampah kiriman, sehingga mengakibatkan terganggunya proses produksi. Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama, I Made Suarsa, mengatakan gangguan pasokan air bersih di sejumlah wilayah dampak dari gangguan yang terjadi pada IPA Blusung. Akibat tumpukan sampah, tingkat kekeruhan di pengolahan pada Senin (6/6) pagi berada pada angka 10.300 NTU (Nephelometric Turbidity Unit). “Sementara kita bisa mengolah air jika tingkat kekeruhannya 3.300 NTU. Selain itu, sampah juga membludak. Ternyata di hulu itu banjir, sehingga membawa sampah kiriman, karenanya jam 5 pagi tadi kita off-kan pompanya,” jelas Suarsa saat dikonfirmasi, Senin (6/6).
Menurut Suarsa jika pompa tetap dipaksakan beroperasi dikhawatirkan rusak. “Kalau pompa rusak akan memakan waktu lebih lama untuk perbaikan,” katanya.
Untuk sampah, kata dia, sudah dibersihkan dan diangkat sejak kemarin. “Pembersihan sudah jalan, sekarang proses sudah mulai pemadatan. Jadi pelan-pelan kami naikkan produksinya. Mudah-mudahan secepatnya bisa mengalir lagi,” imbuh Suarsa.
Pemadatan, sambungnya, adalah proses yang membutuhkan waktu. Namun demikian pihaknya juga berharap agar bisa segera normal kembali. “Kami tentu tidak ingin adanya gangguan semacam itu. Apalagi, dalam waktu dekat Hari Raya Galungan. Namun, gangguan ini murni karena alam. Ya, mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang lagi. Kami berharap alam berpihak sama kita di hari raya ini,” harap Suarsa.
Pihak Perumda Air Minum Tirta Mangutama juga sudah menyampaikan permakluman adanya gangguan pasokan air bersih. Sebagai gantinya perusahaan plat merah tersebut menyiagakan mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan.
Untuk diketahui, sejumlah area di wilayah Kuta Utara yang mengalami gangguan yakni Dalung, Sempidi, Muding, Kesambi, Kerobokan, Legian, Seminyak, Tibubeneng, dan sekitarnya. Sedangkan di wilayah Kuta Selatan, yakni Simpangan, Kampus Unud, Bali Harum, Griya Anyar, Bumi Candra Asri, Ungasan, Langui, Balangan, Masuka, Pecatu, Goa Gong, Melang Kaja, Kutuh, dan sekitarnya. Diperkirakan ada ribuan pelanggan yang terkena dampak. *dar
1
Komentar