Coki Raih Perunggu

JAKARTA, NusaBali
Karateka pelatnas asal Bali Cokorda Istri Agung Sanistya Rani atau biasa disapa Coki meraih medali perunggu kelas -55 kg dalam Kejuaraan Karate1 Premier Leugeu di Rotterdam, Belanda 17-19 Maret. Kejuaraan itu merupakan salah satu ajang uji coba Coki dan para atlet karate lainnya sebelum berlaga di SEA Games 2017 di Malaysia pada Agustus mendatang.

"Coki dapat perunggu, dia mengalahkan karateka Kazastan," ujar pelatih Philip King, melalui pesan singkat kepada NusaBali.

Coki sukses memperoleh medali perunggu setelah dalam perebutan juara tiga menang 3-1. Pertemuan itu yang perdana bagi Coki dengan sang lawan.

Meski begitu, Coki mampu menunjukan kemampuannya di cabang olahraga beladiri itu.  Atas prestasi Coki mendapatkan perunggu, pelatih Philip sangat mengapresiasi. Pasalnya kejuaraan Premier Leugeu merupakan kejuaraan bergengsi. Bahkan  70 negara turut berpartisipasi dalam kejuaraan itu. "Performance Coki sangat bagus," kata Philip.

Coki sendiri merupakan satu-satunya karateka Pulau Dewata yang masuk pelatnas. Selama di pelatnas, Coki pernah membela Indonesia di SEA Games Myanmar 2013. Kala itu, Coki mempersembahkan medali perunggu di kelas kumite -61 kg putri.

Lalu medali perak di kumite beregu. Sayang di SEA Games 2015, perempuan kelahiran Klungkung 31 Desember 1994 ini tidak bisa berpartisipasi di SEA Games di Singapura. Sebab, tuan rumah tidak mempertandingkan karate. Kali ini, karate kembali di pertandingkan. Coki berharap bisa memberikan hasil terbaik bagi tim Merah Putih.

Coki berlatih intensif  di pelatnas di Apartemen Bellezza, Permata Hijau, Jakarta Selatan. Ia juga sempat mengikuti tes kesehatan dan tes fisik pada November 2016 kemarin. Lalu saat Libur Natal dan Tahun Baru 2017 Coki sempat pulang ke Bali. Pada 2 Januari, ia balik lagi berlatih. Kemudian mengikuti beberapa kejuaraan semisal Paris Open pada akhir Januari. Di Paris Open, Coki sampai di babak empat. Dia kalah dari karateka Spanyol, Ferrer Gracia Christina. *k22