Peserta VWD Kunjungi Desa Tradisional Penglipuran
BANGLI, NusaBali
Ratusan peserta Vesva World Day (VWD) Tahun 2022 berkunjung ke Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kamis (9/6) siang.
Manager Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, menerima 750 peserta VWD yang terbagi menjadi dua grup. Sementara saat Umanis Galungan, Wraspati Umanis Dungulan jumlah kunjungan mencapai 3.000 orang.
Menurut Wayan Sumiarsa, grup pertama sekitar 350 orang. Mereka dari beberapa negara, ada Eropa, Amerika, dan Singapura. Peserta Indonesia dari Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan lainnya. Salah seorang peserta VWD 2022, Sentot mengatakan rangkaian acara berlangsung selama empat hari, 9-12 Juni. Salah satu rangkaiannya kegiatan ride out untuk tujuan wisata. “Hari ini, kunjungan dibagi menjadi dua regu, ada yang ke Penglipuran dan Gianyar,” ujar Sentot.
Sementara serangkaian hari libur Umanis Galungan, jumlah kunjungan ke Desa Wisata Penglipuran mencapai 3.000 orang. Dibandingkan Hari Raya Galungan tahun sebelumnya sangat jauh, kisaran 300 orang per hari. “Jumlah kunjungan meningkat pasca ada pelonggaran aturan pelaku perjalanan,” ungkap Wayan Sumiarsa. Dengan berbagai event internasional yang diselenggarakan di Penglipuran, diharapkan Desa Tradisional Penglipuran semakin dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan asing. *esa
Menurut Wayan Sumiarsa, grup pertama sekitar 350 orang. Mereka dari beberapa negara, ada Eropa, Amerika, dan Singapura. Peserta Indonesia dari Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan lainnya. Salah seorang peserta VWD 2022, Sentot mengatakan rangkaian acara berlangsung selama empat hari, 9-12 Juni. Salah satu rangkaiannya kegiatan ride out untuk tujuan wisata. “Hari ini, kunjungan dibagi menjadi dua regu, ada yang ke Penglipuran dan Gianyar,” ujar Sentot.
Sementara serangkaian hari libur Umanis Galungan, jumlah kunjungan ke Desa Wisata Penglipuran mencapai 3.000 orang. Dibandingkan Hari Raya Galungan tahun sebelumnya sangat jauh, kisaran 300 orang per hari. “Jumlah kunjungan meningkat pasca ada pelonggaran aturan pelaku perjalanan,” ungkap Wayan Sumiarsa. Dengan berbagai event internasional yang diselenggarakan di Penglipuran, diharapkan Desa Tradisional Penglipuran semakin dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan asing. *esa
Komentar