Pengunjung Alas Kedaton Dimanjakan Pentas Musik
TABANAN, NusaBali
Untuk memberikan nuansa baru bagi pengunjung, Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan memanjakan wisatawan dengan hiburan musik.
Kegiatan ini sudah berlangsung sejak awal Juni 2022. Dengan adanya kegiatan ini, wisatawan yang berkunjung meningkat 10-15 persen. Pentas musik yang dilaksanakan ini adalah kerjasama antara pengelola dengan komunitas yang ada di Desa Kukuh. Mereka akan pentas setiap hari Minggu dan hari raya seperti Galungan dan Kuningan. Bahkan tak hanya musik saja, wisatawan juga akan dimanjakan oleh Balinese Performance yakni mementaskan Barong Bangkung dan tarian dengan jadwal dua kali seminggu.
Pengelola DTW Alas Kedaton I Wayan Sudarma mengatakan pementasan musik dan tarian ini sebagai kegiatan untuk menghibur pengunjung. Tujuannya agar pengunjung dapat nuansa baru ketika ke Alas Kedaton. "Kegiatan ini sudah kita lakukan sejak awal Juni," terang Sudarma, Kamis (9/6).
Menurutnya dengan adanya nuansa baru ini, pengunjung sangat antusias datang. Sebab sebelum dilakukan pentas pengelola sudah melakukan sosialisasi. Terbukti masyarakat meningkat berkunjung sekitar 10-15 persen dibandingkan dengan suasana normal. "Masyarakat antusias terhadap suguhan baru yang kita tawarkan," imbuhnya.
Dijelaskan Sudarma mereka yang melaksanakan pentas musik ini adalah warga dari Desa Kukuh. Pengelola bekerjasama dengan para komunitas yang ada dengan sama-sama memiliki visi memajukan Alas Kedaton. Sehingga untuk sekarang belum ada istilah bagi hasil murni hanya ingin menyumbang hiburan. "Kecuali nanti kalau sudah ramai kunjungan baru nanti ada kontribusi kepada komunitas. Sekarang menyumbang dulu karena sama-sama ingin memajukan wisata Alas Kedaton," katanya.
Sudarma pun berharap adanya nuansa baru ini dapat menjadi daya tarik wisatawan ke Alas Kedaton. Karena saat situasi normal kunjungan memang di bawah 70 persen. "Kita harapkan di tengah kondisi pariwisata yang mulai bangkit, kunjungan ke Alas Kedaton meningkat," harapnya.
Untuk saat meskipun adanya nuansa baru, karcis masuk ke Alas Kedaton tidak ada kenaikan. Masih sama seperti sebelumnya yakni untuk wisatawan asing dewasa Rp 30.000 per orang, asing anak-anak Rp 25.000 per orang, sedangkan domestik Rp 20.000 per orang, dan domestik anak-anak Rp 15.000 per orang. "Karcis masuk tidak ada berubah meskipun ada pementasan musik," tandasnya.
Saat ini pengunjung di Alas Kedaton tak hanya dapat melihat satwa monyet ketika berlibur, namun pengunjung sudah bisa menikmati flying fox dan berfoto dengan kupu-kupu. *des
Pengelola DTW Alas Kedaton I Wayan Sudarma mengatakan pementasan musik dan tarian ini sebagai kegiatan untuk menghibur pengunjung. Tujuannya agar pengunjung dapat nuansa baru ketika ke Alas Kedaton. "Kegiatan ini sudah kita lakukan sejak awal Juni," terang Sudarma, Kamis (9/6).
Menurutnya dengan adanya nuansa baru ini, pengunjung sangat antusias datang. Sebab sebelum dilakukan pentas pengelola sudah melakukan sosialisasi. Terbukti masyarakat meningkat berkunjung sekitar 10-15 persen dibandingkan dengan suasana normal. "Masyarakat antusias terhadap suguhan baru yang kita tawarkan," imbuhnya.
Dijelaskan Sudarma mereka yang melaksanakan pentas musik ini adalah warga dari Desa Kukuh. Pengelola bekerjasama dengan para komunitas yang ada dengan sama-sama memiliki visi memajukan Alas Kedaton. Sehingga untuk sekarang belum ada istilah bagi hasil murni hanya ingin menyumbang hiburan. "Kecuali nanti kalau sudah ramai kunjungan baru nanti ada kontribusi kepada komunitas. Sekarang menyumbang dulu karena sama-sama ingin memajukan wisata Alas Kedaton," katanya.
Sudarma pun berharap adanya nuansa baru ini dapat menjadi daya tarik wisatawan ke Alas Kedaton. Karena saat situasi normal kunjungan memang di bawah 70 persen. "Kita harapkan di tengah kondisi pariwisata yang mulai bangkit, kunjungan ke Alas Kedaton meningkat," harapnya.
Untuk saat meskipun adanya nuansa baru, karcis masuk ke Alas Kedaton tidak ada kenaikan. Masih sama seperti sebelumnya yakni untuk wisatawan asing dewasa Rp 30.000 per orang, asing anak-anak Rp 25.000 per orang, sedangkan domestik Rp 20.000 per orang, dan domestik anak-anak Rp 15.000 per orang. "Karcis masuk tidak ada berubah meskipun ada pementasan musik," tandasnya.
Saat ini pengunjung di Alas Kedaton tak hanya dapat melihat satwa monyet ketika berlibur, namun pengunjung sudah bisa menikmati flying fox dan berfoto dengan kupu-kupu. *des
Komentar