Lihat Orang Bawa Pisau, Siswa SD di Ubud Histeris
GIANYAR, NusaBali
Diduga melakukan aksi pemalakan sambil memperlihatkan pisau, seorang pemuda Muhamad Alfin Adam, 19, diamankan jajaran Mapolsek Ubud, Jumat (10/6).
Pemuda pengangguran tersebut diduga memalak sejumlah siswa SDN 6 Singakerta, Kecamatan Ubud. Teriakan dari siswa yang ketakutan pun mematik reaksi warga sekitar. Pemuda ini dalam sekejap dibekuk dan diamankan ke Mapolsek Ubud.
Kapolsek Ubud, Kompol I Made Tama, saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan pemuda yang diduga oleh warga melakukan pemalakan. "Yang bersangkutan sudah kita amankan di Polsek guna menghindari amukan massa," jelasnya.
Hanya saja, mengenai kebenaran aksi tersebut masih dilakukan penyelidikan. "Sejumlah saksi sedang kami mintai keterangan. Sementara terduga pelaku belum bisa bicara," ungkapnya.
Pemuda yang diduga pelaku sementara masih diamankan. Bajunya yang robek diganti oleh baju Kapolsek Ubud Kompol Tama. Saat diamankan, pemuda ini juga dibelikan nasi lalapan. "Kayaknya dia kelaparan, kami masih hubungi keluarganya. Apakah berkebutuhan khusus atau bagaimana, sebab yang bersangkutan ngomongnya terbata-bata," jelasnya.
Meski belum diperiksakan, Alfin saat diajak bicara perlahan mengaku tak ada maksud menodongkan pisau. Bahwa saat kejadian, Alfin kehilangan kunci sepeda motor. Kebetulan lokasinya di sekitar sekolah dan ada beberapa siswa. Alfin pun dilihat oleh siswa membawa senjata tajam berupa pisau dapur. Siswa menjadi heboh karena pemuda itu memperlihatkan pisau seperti mengacungkan pisau. "Karena melihat itu siswa lari dan heboh. Saat ditanya oleh guru kenapa bawa pisau, dia bilang kunci sepeda motor dol, pisau dipakai ngidupin motor," terang Tama.
Karena situasi sedang ramai, sejumlah siswa yang heboh ada yang berteriak-teriak. Banyak warga juga sedang berkumpul karena didekat lokasi ada upacara ngaben. Spontan warga melakukan pengamanan terhadap pemuda asal Jembrana yang tinggal sementara di wilayah Pengosekan Ubud ini dengan membekuk dan sempat mengikat sebelum kemudian diamankan jajaranya. "Pelaku belum bisa dimintai keterangan, dugaan kita pelaku ini memiliki keterbelakangan mental. Dari cara bicaranya enggak jelas," ujarnya.
Sementara sejumlah saksi masih dalam pemeriksaan. "Guru-guru masih kami mintai keterangan. Kita sudah hubungi keluarga pemuda tersebut. Kita juga kasi dia makan karena sepertinya kelaparan. Kemudian kita kasi baju karena baju telah sobek saat diamankan warga," jelas Kompol Tama. *nvi
Komentar