Diundang Hadiri Pawai PKB, Laksmi Merasa Terhormat
DENPASAR, NusaBali
Putri Indonesia 2022 Laksmi Shari De Neefe Suardana hadir dalam pembukaan dan Pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV (44) sekaligus acara pawai kesenian (peed aya) di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Bajra Sandhi, Niti Mandala Denpasar, Minggu (12/6).
Laksmi Shari tampil anggun dengan busana bercorak Bali, yakni kebaya warna merah berhias mahkota Putri Indonesia di kepalanya. Laksmi yang baru saja dinobatkan sebagai Putri Indonesia 2022 pada 27 Mei 2022 lalu mengatakan dirinya merasa terhormat karena telah diundang menghadiri pembukaan sekaligus pawai kesenian PKB.
"Saya sering ke Pesta Kesenian Bali waktu kecil, cuma ini memang pertama kali saya datang sebagai tamu untuk menyaksikan pawai, and of course i am to be honour to be here for my home coming, jadi senang sekali tentunya," kata Laksmi saat ditemui NusaBali seusai acara pawai PKB. Dia pun mendukung penyelenggaraan PKB yang dilaksanakan setiap tahun karena dengan adanya PKB bisa membangun spirit kesenian di Bali lebih kuat lagi. Selain itu PKB memiliki potensi lainnya, yakni mendatangkan wisatawan ke Bali sehingga bisa turut mengembangkan industri pariwisata di Bali.
Putri Indonesia 2022 ini pun sangat antusias jika nantinya bisa menyempatkan hadir menonton pertunjukan seni selama gelaran PKB selama sebulan. Namun Laksmi mengatakan jadwalnya semenjak menjadi Putri Indonesia sangat padat sehingga belum bisa memastikan kehadirannya pada pagelaran-pagelaran PKB kali ini.
"Saya harus lihat lagi jadwalnya, tapi of course saya sangat senang sekali kalau bisa ada kesempatan untuk ke PKB tentunya, tapi jadwal homecoming saya lumayan padat," ucap Putri Indonesia asal Ubud Kaja, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Laksmi menyampaikan semenjak dinobatkan menjadi Putri Indonesia 2022 di Jakarta dirinya baru pertama kali menginjakkan kaki lagi di tanah kelahiran Pulau Dewata. Jadwal padat pun sudah menunggunya seperti akan melakukan aktivitas advokasi ke Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bali bersama Bali Children Foundation, melihat keadaan sekolah di sana.
"Dan juga beberapa aktivitas seperti bertemu teman dan keluarga karena setelah saya dinobatkan menjadi Putri Indonesia 2022 baru pertama kali balik ke Bali," tambah anak ketiga dari empat bersaudara pasangan I Ketut Suardana (Bali) dan Janet De Neefe (Australia). Sebagai Putri Indonesia, Laksmi juga punya misi khusus untuk memajukan tanah kelahirannya. Dia berujar ingin ikut mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali pasca pandemi Covid-19 mulai melandai dan juga punya misi membangun budaya baca di Pulau Dewata.
"Saya ingin mengembangkan UMKM Bali apalagi setelah pandemi ini dan juga membawa advokasi saya, yaitu literasi dan sastra Indonesia di Bali dan semoga orang Bali lebih suka membaca," ujar Laksmi Shari De Neefe Suardana yang bersama kedua orangtuanya membangun Ubud Writers & Readers Festival.
Laksmi sendiri menghabiskan masa kecil di Ubud. Dia menempuh pendidikan di SDN 1 Ubud, Kabupaten Gianyar. Selanjutnya SMP dan SMA di Taman Rama, Denpasar. Selepas SMA, dia melanjutkan pendidikan Diploma of Arts, Monash College. Lalu Bachelor of Fashion Design - Royal Melbourne Institute of Technology serta Bachelor of Fashion Business di Polimoda, Florence, Italia. Laksmi adalah anak dari Ketua Asprov PSSI Bali periode 2021-2025 Ketut Suardana dengan Janet De Neefe. Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Kemenangan Laksmi Shari De Neefe Suardana sebagai Putri Indonesia mencetak sejarah untuk Bali. Pertamakalinya sejak ajang Puteri Indonesia digelar, di tahun ini pemenangnya berasal dari Bali. *cr78
1
Komentar