Mendagri Beber Keberanian Gubernur Koster Kendalikan Pandemi
Saksikan Pagelaran Perdana PKB XLIV di Art Center Semalam
DENPASAR, NusaBali
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membeber keberanian Gubernur Bali Wayan Koster dalam upaya mengendalikan pandemi Covid-19 di Bali.
Dia menilai, Gubernur Koster mampu mengkalkulasi berbagai kemungkinan dan me-manage dengan baik, sehingga pandemi kini melandai di Bali. Menurut Mendagri Tito Karnavian pandemi Covid-19 merupakan pandemi terbesar yang melanda seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. “Tapi kita bersyukur bisa melaluinya,” ujarnya saat memberi sambutan dalam Pagelaran Perdana Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV (44) Tahun 2022 di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar, Minggu (12/6) malam.
Mendagri Tito mengatakan hampir tiap minggu Gubernur Koster ikut zoom meeting dengan pemerintah pusat yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjdaitan. Selalu tercatat dalam benar Mendagri Tito, saat itu Gubernur Koster terlihat berani sekali. “Begitu kita mulai program vaksinasi, beliau minta dibagi vaksin terbanyak. Pertanyaannya mampu ndak ajak warganya divaksin. Tapi beliau berani meminta berani bertanggung jawab. Dengan vaksinasi berbasis banjar, Bali sukses gelar vaksinasi Covid-19,” katanya.
Dengan sistem ini kecepatan vaksinasi di Bali tertinggi di Indonesia, bahkan juga dunia untuk penduduk Bali yang berjumlah 4-5 juta jiwa. “Saya sebagai Mendagri lalu meminta daerah lain agar tiru Provinsi Bali,” katanya. Ada beberapa daerah yang meniru sistem ini dan kecepatannya terbukti meningkat. Bahkan untuk vaksinasi booster daerah yang di atas 70 persen baru Bali saat ini.
Terus soal karantina, awalnya Gubernur Koster dengan berani meminta karantina 7 hari. Jadikan Bali sebagai model. “Beliau persiapkan dengan kalkulasi dan di-manage dengan baik. Ternyata Bali aman-aman aja, baru daerah lain mengikuti,” katanya. Sukses ini lanjut dengan kebijakan masuk Bali tanpa karantina dan ternyata kembali Bali aman-aman aja dan sukses. Daerah lain sekali lagi tiru Bali soal ini.
Termasuk saat ini belum banyak daerah gelar kegiatan kolosal. Tapi di Bali sudah gelar pawai secara kolosal, tak lagi online, hybrid, tapi langsung dan kolosal. “Saya apresiasi ke gubernur, apalagi tema yang diangkat tentang pemuliaan terhadap air,” kata Mantan Kapolri ini. Tito pun berseloroh, gimana kalau saat pawai hujan. “Ternyata hujan aja bisa diatur oleh Pak Gubernur,” kata Tito dengan nada bercanda. Termasuk saat acara pagelaran perdana PKB ke 44 semalam, hujan juga tak turun.
“Mudah-mudahan nggak hujan, kalaupun hujan mungkin Tuhan meminta kita untuk memuliakan air,” katanya. Mendagri Tito melanjutkan Bali itu hebat karena seni dan budayanya. Menurutnya kalau bicara pantai, gunung banyak daerah dan negara lain yang punya, bahkan lebih indah. Juga soal fasilitas pariwisata. Tapi yang mereka tak punya adalah budaya dan seni yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Bali, tak hanya soal tourisme.
Tito juga bertutur soal Hawaii di Amerika Serikat (AS) yang memiliki berbagai keindahan alam, tapi mereka kehilangan seni budaya. Tapi di Bali, seni adalah bagian dari aliran darah orang Bali. Seni patung, lukis, pakaian dan lainnya. “Saya merinding, betapa kayanya Bali,” kata Mendagri Tito dalam acara yang juga ditayangkan secara live di Channel Youtube Disbud Provinsi Bali dan Pemprov Bali ini.
Sementara Gubernur Koster dalam sambutannya memulai dengan melaporkan perkembangan Covid-19 di Bali. Sejak kasus pertama Covid-19 di Bali pertama kali ditemukan, 10 Maret 2020, Gubernur Koster mengatakan dirinya bersama segenap jajaran telah bekerja keras untuk mengentaskan Covid-19 dari Pulau Dewata.
“Astungkara pandemi Covid-19 dapat dikelola sebaik-baiknya. Sehingga pandemi ini terus menurun sejak bulan Maret 2022. Telah melandai dan stabil," kata Gubernur Koster. Bahkan sejak 6 Juni 2022 Bali telah ditetapkan dengan status PPKM Level 1. Gubernur Koster berujar walaupun Bali telah cukup sering mengadakan pertemuan berskala besar baik bersifat nasional dan internasional, namun jumlah kasus Covid-19 tidak mengalami peningkatan signifikan.
Hal tersebut, lanjut Gubernur, juga didukung capaian vaksinasi booster di Bali yang mencapai 70 persen atau tertinggi di Indonesia. Ditambah disiplinnya masyarakat Bali menerapkan protokol kesehatan. Gubernur Koster juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat yang memberikan dukungan maksimal pada capaian vaksinasi Covid-19 di Bali.
Gubernur mengungkapkan bahwa perekonomian Bali sangat bergantung dengan industri pariwisata, yakni lebih dari 54 persen. Selama pandemi tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi -9,33 persen sementara pada 2021 mengalami kontraksi -2,47, terendah di Indonesia. Namun sejalan pandemi yang terus membaik pada caturwulan pertama 2022 pertumbuhan perekonomian Bali mulai membaik dengan kenaikan 1,46 persen.
Hal tersebut ditunjang naiknya jumlah kunjungan wisman ke Bali yang saat ini jumlahnya rata-rata sebanyak 5.000 orang per hari. Sementara wisatawan domestik mencapai lebih dari 10.000 orang per hari. Lebih lanjut disampaikan Gubernur Koster, pembangunan Bali diselenggarakan dengan menjadikan kebudayaan sebagai haluan pembangunan dari hulu sampai hilir.
Mengingat Bali memiliki keunggulan kebudayaan, meliputi adat, tradisi, seni budaya, serta kearifan lokal, maka Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.
"Peraturan Daerah tersebut termasuk antara lain mengatur Pesta Kesenian Bali dengan langkah-langkah pembaruan terkait pengayaan materi kegiatan, materi sajian dan tata kelola," ungkap Gubernur Koster. Sementara dalam Pergelaran Perdana PKB semalam ditampilkan Sendratari 'Catur Kumba Mahosadhi' garapan kolaborasi Sanggar Usadhi Langu dengan ISI Denpasar. *cr78, sur
Komentar