TMS Jargon Tamba Maju DPR
Mangku Pastika dan IGB Alit Putra akan menjadi lawan Tamba saat bertarung ke Senayan (DPR RI) pada 2019 mendatang.
DENPASAR,NusaBali
Bukan hanya calon gubernur saja punya julukan sebagai upaya mempopulerkan diri. Kalangan anggota DPRD Bali juga tak mau kalah soal jargon atau nama singkatan supaya populer. Salah satunya anggota DPRD Bali I Nengah Tamba menggunakan jurus populerkan diri melalui julukan. Ketua Komisi III DPRD Bali yang akan maju ke DPR RI ini kini dijuluki TMS (Tamba Menuju Senayan).
Yang mempopulerkan dan memperkenalkan Tamba malah Ketua Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Bali I Kadek Diana saat sidang paripurna di ruang sidang utama DPRD Bali Rabu (22/3) lalu. Saat itu, Kadek Diana yang akan membacakan pandangan umum Fraksi PDIP menyampaikan I Nengah Tamba berulang tahun ke-53. Kadek Diana pun menyebutkan julukan Tamba. "Selamat buat TMS (Tamba Menuju Senayan), yang hari ini berulang tahun," ujar Kadek Diana yang disambut tepuk tangan hadirin termasuk Gubernur Made Mangku Pastika yang juga anggota Dewan Pembina DPP Demokrat.
Mangku Pastika diprediksi akan menjadi lawan Tamba saat bertarung ke Senayan (DPR RI) pada 2019 mendatang. Selain itu ada juga Wakil Ketua DPRD Bali I Gusti Bagus Alit Putra yang Ketua Majelis Daerah DPD Demokrat.
Soal julukan TMS ini, Tamba mengatakan adalah nama usahanya. "Tetapi teman-teman di dewan dicarikan julukan yang pas. Ketemulah TMS. Itu spontanitas kolega di DPRD Bali. Jadi kita nikmati saja dan ini akan saya pakai selanjutnya," ujar Tamba ditemui NusaBali usai sidang paripurna.
Soal peluang maju di Pileg 2019 yang akan menghadapi sejumlah dedengkot macam Mangku Pastika dan Alit Putra yang tak lain kader sendiri, Tamba mengatakan dirinya siap tempur di segala medan dan segala cuaca. "Artinya kalau sudah penugasan partai dimana saja siap. Sebab sebagai kader membela partai wajib. Kalau urusan bersaing di Pileg dengan kader ya siap secara fair dan secara sehat. Yang kita ajak bersaing itu kader terbaik yang tujuannya besarkan Demokrat," tegas politisi asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini.
Mantan Ketua Fraksi Demokrat 2009-2014 ini mengatakan, pertarungan di Pileg 2019 nanti akan berlangsung sengit. Kalaupun dirinya akan maju ke DPR RI sesuai dengan penugasan partai sudah disiapkan dengan mulai menghimpun kekuatan. "Sudah pemanasan mesin politik kita. Walaupun belum seluruh Bali. Tetapi kita sudah siap untuk TMS (Tamba Menuju Senayan)," tegasnya.
Soal peluang menjadi DPR RI, Tamba mengatakan pihaknya selalu optimis. "Optimisme itu modal. Saya sebagai anggota dewan mewakili dapil Jembrana 2 periode di DPRD Bali karena optimisme. Seorang petarung itu harus optimis. Kalau nggak mendingan ngoyong jumah (diam di rumah). Yang penting ada usaha dulu. Jangan kalah sebelum bertempur," pungkasnya. * nat
Bukan hanya calon gubernur saja punya julukan sebagai upaya mempopulerkan diri. Kalangan anggota DPRD Bali juga tak mau kalah soal jargon atau nama singkatan supaya populer. Salah satunya anggota DPRD Bali I Nengah Tamba menggunakan jurus populerkan diri melalui julukan. Ketua Komisi III DPRD Bali yang akan maju ke DPR RI ini kini dijuluki TMS (Tamba Menuju Senayan).
Yang mempopulerkan dan memperkenalkan Tamba malah Ketua Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Bali I Kadek Diana saat sidang paripurna di ruang sidang utama DPRD Bali Rabu (22/3) lalu. Saat itu, Kadek Diana yang akan membacakan pandangan umum Fraksi PDIP menyampaikan I Nengah Tamba berulang tahun ke-53. Kadek Diana pun menyebutkan julukan Tamba. "Selamat buat TMS (Tamba Menuju Senayan), yang hari ini berulang tahun," ujar Kadek Diana yang disambut tepuk tangan hadirin termasuk Gubernur Made Mangku Pastika yang juga anggota Dewan Pembina DPP Demokrat.
Mangku Pastika diprediksi akan menjadi lawan Tamba saat bertarung ke Senayan (DPR RI) pada 2019 mendatang. Selain itu ada juga Wakil Ketua DPRD Bali I Gusti Bagus Alit Putra yang Ketua Majelis Daerah DPD Demokrat.
Soal julukan TMS ini, Tamba mengatakan adalah nama usahanya. "Tetapi teman-teman di dewan dicarikan julukan yang pas. Ketemulah TMS. Itu spontanitas kolega di DPRD Bali. Jadi kita nikmati saja dan ini akan saya pakai selanjutnya," ujar Tamba ditemui NusaBali usai sidang paripurna.
Soal peluang maju di Pileg 2019 yang akan menghadapi sejumlah dedengkot macam Mangku Pastika dan Alit Putra yang tak lain kader sendiri, Tamba mengatakan dirinya siap tempur di segala medan dan segala cuaca. "Artinya kalau sudah penugasan partai dimana saja siap. Sebab sebagai kader membela partai wajib. Kalau urusan bersaing di Pileg dengan kader ya siap secara fair dan secara sehat. Yang kita ajak bersaing itu kader terbaik yang tujuannya besarkan Demokrat," tegas politisi asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini.
Mantan Ketua Fraksi Demokrat 2009-2014 ini mengatakan, pertarungan di Pileg 2019 nanti akan berlangsung sengit. Kalaupun dirinya akan maju ke DPR RI sesuai dengan penugasan partai sudah disiapkan dengan mulai menghimpun kekuatan. "Sudah pemanasan mesin politik kita. Walaupun belum seluruh Bali. Tetapi kita sudah siap untuk TMS (Tamba Menuju Senayan)," tegasnya.
Soal peluang menjadi DPR RI, Tamba mengatakan pihaknya selalu optimis. "Optimisme itu modal. Saya sebagai anggota dewan mewakili dapil Jembrana 2 periode di DPRD Bali karena optimisme. Seorang petarung itu harus optimis. Kalau nggak mendingan ngoyong jumah (diam di rumah). Yang penting ada usaha dulu. Jangan kalah sebelum bertempur," pungkasnya. * nat
1
Komentar