Siswa Wajib Berpakaian Adat
Hari Ini, Kelulusan Siswa SMP
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung, mengantisipasi aksi corat-coret pasca pengumuman kelulusan siswa SMP, Rabu (15/6) ini.
Di antaranya, siswa wajib mengenakan pakaian adat, bahkan ada sekolah yang meminta orangtua turut hadir mendampingi anak-anak ke sekolah saat kelulusan. Selain untuk mencegah aksi corat-coret, langkah ini untuk mengantisipasi aksi konvoi dan kebut-kebutan bermotor di jalan raya, dengan maksud meluapkan kelulusan. Namun karena diwajibkan mengenakan pakaian adat, beberapa siswa juga kerap menyimpan pakaian sekolahnya di dalam tas atau jok sepeda motor.
Untuk masalah itu, Disdikpora juga menggandeng pihak komite sekolah. "Sayang sudah mengingatkan dan mengajak seluruh jajaran termasuk komite agar benar - benar mengawasi, agar tidak terjadi kebut-kebutan dan corat- coret saat pelulusan besok (Rabu ini, Red)," ujar Kadisdikpora Klungkung I Ketut Sujana, Selasa (14/5).
Selain itu, Disdikpora juga membuat tim dengan melibatkan pengawas dan pejabat Disdikpora serta korwil. "Kami berharap agar moment kelulusan ini berjalan aman dan lancar," harap Sujana.
Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan untuk menghindari aksi corat-coret dan kebut– kebutan oleh siswa, maka sekolah akan menghadirkan orangtua ke sekolah saat kelulusan. Selain itu, siswa hadir berpakaian adat, melarang siswa membawa sepeda motor ke sekolah. Sekolah menyarankan siswa kelas IX menyumbangkan pakaiannya kepada teman-temannya yang kurang mampu. Dia juga akan berkoordinasi dengan komite sekolah, kepolisian untuk ikut mengawasi pengumuman kelulusan. Anak-anak yang tidak bisa hadir ke sekolah, pengumuman kelulusannya lewat daring.
Kepala SMPN 1 Semarapura I Nyoman Karyawan mengatakan kelulusan dengan pelepasan siswa digelar di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Rabu ini. Siswa wajib mengenakan pakaian adat dan diimbau tidak bertindak negatif pascakelulusan.*wan
1
Komentar