Transaksi Per Tahun Capai Rp 133,7 Miliar
Pengguna QRIS di Bali Meningkat Pesat
DENPASAR,NusaBali
Masyarakat Bali semakin terbiasa menggunakan alat pembayaran digital berbasis QRIS.
Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan jumlah penduduk Bali yang menjadi pengguna QRIS yakni 372.150 atau meningkat sebesar 82 persen dari 1 Januari 2022 hingga 30 April 2022 yang tercatat sebanyak 204.945 pengguna.
Peningkatan jumlah pengguna QRIS mendorong peningkatan jumlah transaksi pembayaran berbasis QRIS sebesar 310 persen (yoy) yaitu dari 319 ribu transaksi pada April 2021 menjadi 1,3 juta transaksi pada April 2022.
Sedangkan dari sisi nominal mengalami peningkatan sebesar 406 persen (yoy) dari Rp26,4 miliar pada April 2021 menjadi Rp133,7 miliar pada April 2022.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KpwBI) Bali Trisno Nugroho menyampaikan dalam keterangan persnya, Rabu (15/6).
Dikatakan Trisno Nugroho untuk mendorong perluasan digitalisasi pembayaran berbasis QRIS, yang cepat, mudah, murah, aman dan handal (CeMuMuAH), Bank Indonesia Provinsi Bali terus berkolaborasi dengan stakeholders melalui berbagai program dan kegiatan strategis agar seluruh masyarakat, khususnya UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), dapat memanfaatkan QRIS dalam bertransaksi.
Salah satu yang dilakukan dalam rangka memperluas penggunaan QRIS di Bali yaitu partisipasi Bank Indonesia Provinsi Bali dalam peed aya (pawai) pembukaan Pekan Kesenian Bali ke-44 pada Minggu (12/6) bersama seluruh perbankan se- Bali.
“Bank Indonesia senantiasa mendorong penggunaan QRIS karena memberikan manfaat bagi penjual (merchant) dan pembeli. Dari Sisi penjual, tidak perlu repot menyediakan uang kembalian, tidak ada risiko uang palsu serta memudahkan untuk membangun credit profile karena seluruh transaksi langsung masuk rekening” jelasnya. Sedangkan dari sisi pembeli, QRIS ini lebih higienis dan efisien karena hanya menggunakan telepon genggam, seluruh pengeluaran tercatat dan bebas biaya.
Dengan meningkatnya preferensi masyarakat bertransaksi nontunai berbasis digital seperti QRIS, Bank Indonesia senantiasa mengimbau masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi seperti nomor pin, data diri, nomor OTP/Token yang terkoneksi dengan perangkat elektronik, serta nomor pada bagian depan dan belakang kartu debit/kredit. *K17
Komentar