Virgin Australia Kembali Buka Penerbangan ke Bali
Terbang Setiap Hari, Layani Tiga Bandara di Australia
MANGUPURA, NusaBali
Sempat terhenti melayani rute penerbangan langsung dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, kini maskapai Virgin Australia kembali membuka rute menuju Bali.
Rencana maskapai asal Negeri Kanguru itu terbang setiap hari dan melayani tiga bandara yang ada di Australia. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan setelah berhenti beroperasi selama hampir dua tahun akibat pandemi Covid-19, maskapai Virgin Australia mulai membuka kembali rute penerbangan langsung ke Bandara Ngurah Rai. Pada penerbangan perdananya, maskapai Virgin Australia menggunakan pesawat Boeing 738 dengan nomor penerbangan VA063, mendarat dengan lancar di landasan pacu, Rabu (16/6) pada pukul 22.50 Wita. Dalam penebangan perdananya mengangkut 155 penumpang.
“Dalam menyambut penerbangan perdananya, ditandai dengan seremoni inaugural flight di Bandara Ngurah Rai. Turut hadir bapak Gubernur Bali, Wayan Koster, Konsul Jenderal Australia Anthea Griffin dan Outsourced Operation Manager Virgin Australia Garth Evans,” sebut Handy dalam siaran pers yang diterima, Kamis (16/6).
Beroperasinya kembali Virgin Australia disambut baik oleh sejumlah pihak, hal ini dikarenakan Australia salah satu negara yang memiliki pengaruh besar terhadap sektor pariwisata di Pulau Bali. Jumlah WNA tertinggi di Pulau Bali saat ini didominasi oleh warga Australia. Untuk itu, sangat penting menjaga konektivitas antara Pulau Bali dan Australia, karena Pulau Bali sudah menjadi rumah kedua bagi warga Australia.
Dalam pembukaan kembali rute Australia-Bali, maskapai Virgin Australia dijadwalkan melayani penerbangan setiap hari ke Bali. Menariknya, penerbangan langsung itu menghubungkan tiga bandara di Australia, masing-masing Sydney, Brisbane, dan Melbourne. “Ada tiga bandara di Australia yang terhubung langsung ke Bandara Ngurah Rai dengan maskapai Virgin Australia ini,” kata Handy.
Masih menurut Handy, sebelumnya Bandara Ngurah Rai juga telah melayani dua maskapai asal Australia yaitu Jet Star Airways dan Qantas Airways dengan rute ke berbagai kota di Australia. Dengan kembalinya Virgin Australia, diharapkan dapat semakin meningkatkan lalu lintas udara antara Australia dan Indonesia. Apalagi, Australia merupakan salah satu negara dengan rute internasional terbanyak di Bandara Ngurah Rai. “Saat ini, terdapat sembilan rute menuju Australia yang dilayani oleh maskapai Jet Star Airways dan Qantas Airways. Rute tersebut menuju ke enam kota besar di Australia, yaitu Sydney, Melbourne, Brisbane, Darwin, Perth, dan Cairns,” jelasnya.
Handy berharap dengan beroperasinya kembali Virgin Australia menjadi sinyal positif bagi kebangkitan sektor pariwisata, khususnya transportasi udara. Diharapkan kembalinya Virgin Australia ini dapat memantik maskapai-maskapai lain untuk mulai beroperasi kembali, setelah sebelumnya tidak beroperasi karena terdampak pandemi. *dar
“Dalam menyambut penerbangan perdananya, ditandai dengan seremoni inaugural flight di Bandara Ngurah Rai. Turut hadir bapak Gubernur Bali, Wayan Koster, Konsul Jenderal Australia Anthea Griffin dan Outsourced Operation Manager Virgin Australia Garth Evans,” sebut Handy dalam siaran pers yang diterima, Kamis (16/6).
Beroperasinya kembali Virgin Australia disambut baik oleh sejumlah pihak, hal ini dikarenakan Australia salah satu negara yang memiliki pengaruh besar terhadap sektor pariwisata di Pulau Bali. Jumlah WNA tertinggi di Pulau Bali saat ini didominasi oleh warga Australia. Untuk itu, sangat penting menjaga konektivitas antara Pulau Bali dan Australia, karena Pulau Bali sudah menjadi rumah kedua bagi warga Australia.
Dalam pembukaan kembali rute Australia-Bali, maskapai Virgin Australia dijadwalkan melayani penerbangan setiap hari ke Bali. Menariknya, penerbangan langsung itu menghubungkan tiga bandara di Australia, masing-masing Sydney, Brisbane, dan Melbourne. “Ada tiga bandara di Australia yang terhubung langsung ke Bandara Ngurah Rai dengan maskapai Virgin Australia ini,” kata Handy.
Masih menurut Handy, sebelumnya Bandara Ngurah Rai juga telah melayani dua maskapai asal Australia yaitu Jet Star Airways dan Qantas Airways dengan rute ke berbagai kota di Australia. Dengan kembalinya Virgin Australia, diharapkan dapat semakin meningkatkan lalu lintas udara antara Australia dan Indonesia. Apalagi, Australia merupakan salah satu negara dengan rute internasional terbanyak di Bandara Ngurah Rai. “Saat ini, terdapat sembilan rute menuju Australia yang dilayani oleh maskapai Jet Star Airways dan Qantas Airways. Rute tersebut menuju ke enam kota besar di Australia, yaitu Sydney, Melbourne, Brisbane, Darwin, Perth, dan Cairns,” jelasnya.
Handy berharap dengan beroperasinya kembali Virgin Australia menjadi sinyal positif bagi kebangkitan sektor pariwisata, khususnya transportasi udara. Diharapkan kembalinya Virgin Australia ini dapat memantik maskapai-maskapai lain untuk mulai beroperasi kembali, setelah sebelumnya tidak beroperasi karena terdampak pandemi. *dar
1
Komentar