Distan Denpasar Sebut Belum Ada Alokasi untuk Vaksin PMK
Kendati Populasi Sapi Capai 4.000-an Ekor
DENPASAR, NusaBali
Vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah tiba di Indonesia pada, Minggu (12/6) lalu.
Vaksin ini didatangkan dari Prancis berjumlah 10.000 dosis dan untuk penyuntikannya dimulai dari Jawa Timur. Bahkan selain 10.000 dosis, pemerintah pusat juga rencananya akan mendatangkan sebanyak 800.000 dosis kembali.
Kendati vaksin sudah ada namun hingga saat ini Kota Denpasar belum mendapat alokasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Made Ngurah Sugiri saat diwawancarai, Kamis (16/6).
Namun Sugiri mengatakan, beruntungnya sampai saat ini di Denpasar belum ada kasus ternak terkena PMK. “Untuk Denpasar sampai hari ini saya belum dapat info maupun surat,” jelasnya.
Menurut Sugiri, vaksin tersebut kemungkinan diprioritaskan terlebih dahulu untuk daerah-daerah yang sudah terjangkit PMK. “Untuk Denpasar belum ada, termasuk di Bali juga belum ada kasus. Bali termasuk bebesa PMK. Sehingga yang diprioritaskan adalah daerah yang memiliki kasus PMK ini,” ungkapnya.
Meskipun demikian, pihaknya masih terus melakukan antisipasi penyebaran PMK ini. Pihaknya terus melakukan pengecekan ke seluruh peternak yang ada di Denpasar. Penyemperotan desinfektan juga terus dilakukan kepada ternak khususnya sapi.
Sugiri mengatakan, untuk di Denpasar sendiri, populasi sapi yang ada sebanyak 4.000 ekor lebih. “Kami juga sudah membagikan desinfektan kepada peternak di Denpasar, dan kami minta mereka melakukan penyemprotan secara rutin,” Imbuhnya.*mis
Kendati vaksin sudah ada namun hingga saat ini Kota Denpasar belum mendapat alokasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Made Ngurah Sugiri saat diwawancarai, Kamis (16/6).
Namun Sugiri mengatakan, beruntungnya sampai saat ini di Denpasar belum ada kasus ternak terkena PMK. “Untuk Denpasar sampai hari ini saya belum dapat info maupun surat,” jelasnya.
Menurut Sugiri, vaksin tersebut kemungkinan diprioritaskan terlebih dahulu untuk daerah-daerah yang sudah terjangkit PMK. “Untuk Denpasar belum ada, termasuk di Bali juga belum ada kasus. Bali termasuk bebesa PMK. Sehingga yang diprioritaskan adalah daerah yang memiliki kasus PMK ini,” ungkapnya.
Meskipun demikian, pihaknya masih terus melakukan antisipasi penyebaran PMK ini. Pihaknya terus melakukan pengecekan ke seluruh peternak yang ada di Denpasar. Penyemperotan desinfektan juga terus dilakukan kepada ternak khususnya sapi.
Sugiri mengatakan, untuk di Denpasar sendiri, populasi sapi yang ada sebanyak 4.000 ekor lebih. “Kami juga sudah membagikan desinfektan kepada peternak di Denpasar, dan kami minta mereka melakukan penyemprotan secara rutin,” Imbuhnya.*mis
1
Komentar