nusabali

Desa Adat Kota Tabanan Gelar Event Mepetuk Agung

Cegah Gesekan Antar Barong Bangkung

  • www.nusabali.com-desa-adat-kota-tabanan-gelar-event-mepetuk-agung

TABANAN NusaBali
Desa Adat Kota Tabanan gelar event Mepetuk Agung dengan mempertemukan sekaa ngelawang barong bangkung untuk tampil di panggung terbuka Garuda Wisnu Serasi (GWS)  Taman Kota Tabanan, Sabtu (18/6) malam.

Ide kreatif yang digagas paiketan sekaa teruna Desa Adat Kota Tabanan ini bertujuan bangkitkan kreativitas budaya setelah vakum dua tahun karena Covid-19. Tujuan dari Mepetuk Agung selain membangkitkan seni budaya, sekaligus mencegah adanya gesekan antar barong Bangkung saat ngelawang.

Bendesa Adat Kota Tabanan I Gusti Gede Ngurah Siwa Genta mengatakan, event Mepetuk Agung ini digelar baru pertama kali. Namun keikutsertaan sekaa untuk tampil sangat tinggi. Buktinya saja Sabtu malam itu ada sekitar 23 barong bangkung tampil. "Bahkan ada dari luar desa Adat yang ikut, seperti Desa Gubug, Desa Wanasar, hingga Desa Bongan," jelas Siwa Genta, Minggu (19/5).

Menurutnya event Mepetuk Agung ini digagas oleh paiketan sekaa teruna Desa Adat Kota Tabanan. Sekaligus untuk menjalin persaudaraan antar sekaa sehingga mereka bisa saling mengenal satu sama lain. "Mekanisme Mepetuk Agung ini dalam durasi 5 menit sekaa yang tampil 5 barong bangkung. Selama waktu itu mereka bebas menari sesuai dengan kreativitas seni yang dimiliki" tegasnya.

Ternyata event yang baru digelar ini sangat mendapat respons bagus dari penonton. Sabtu malam itu banyak masyarakat yang menonton. Sehingga ke depan nanti pihaknya akan mengusulkan ke pemerintah event Mepetuk Agung bisa digelar sebulan sekali. "Ini sekaligus untuk membangkitkan seni budaya di kota apalagi Tabanan memiliki panggung megah," tegasnya.

Siwa Genta pun menambahkan event Mepetuk Agung ini juga bertujuan mencegah kemungkinan adanya gesekan kegiatan ngelawang yang bisa saja terjadi.  “Banyak barong bangkung yang sliwar-sliwer entah siapa itu tidak saling kenal bisa terjadi gesekan karena mudah sekali kalau sudah dikompori oleh pihak ketiga terjadi benturan,” tegas Siwa Genta. *des

Komentar