Loka POM Pilih Duta Kosmetik dan Duta Jamu
SINGARAJA, NusaBali
Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Buleleng menggelar pemilihan Duta Kosmetik Aman dan Duta Jamu Aman.
Duta yang berasal dari generasi muda ini akan diarahkan menjadi influencer Badan POM, mengedukasi masyarakat untuk menggunakan produk yang aman bagi kesehatan.
Kepala Loka POM Kabupaten Buleleng Made Ery Bahari Hantana Minggu (19/6) menjelaskan, pemilihan duta kosmetik dan jamu ini untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Baik dalam memilih dan menggunakan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika aman, bermanfaat dan bermutu.
Seleksi sudah dilaksanakan pada 26 April sampai 16 Juni lalu. “Pemilihan duta kosmetik dan jamu ini bagian dari program BPOM Goes to School dan Campus. Ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia,” ucap Ery Bahari.
Duta Loka POM Buleleng ini selanjutnya akan dilibatkan dalam mengedukasi masyarakat baik secara langsung maupun lewat media sosial. Duta yang dipilih dari kalangan siswa SMA/SMK dan Perguruan Tinggi (PT) ini diharapkan dapat mempengaruhi teman, komunitas dan keluarga di lingkungan terdekat mereka.
Sementara itu dalam pemilihan duta kosmetik dan duta jamu menjalani beberapa tahapan. Sebanyak 30 orang peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi pada akhir Mei lalu. Lalu mereka yang dinyatakan lolos menjalani bimbingan teknis pada minggu ketiga Juni lalu.
Terakhir peserta masing-masing 15 besar di duta kosmetik dan jamu menjalani seleksi speech contest. Peserta diwajibkan memberikan pemaparan atas pertanyaan yang disampaikan dewan juri untuk menentukan tiga orang terbaik. Tiga terbaik di masing-masing kategori akan mewakili Buleleng dalam ajang sama di tingkat nasional.
Dari hasil penilaian berdasarkan kriteria panitia ditetapkan Kadek Dharma Ferdi Aditya (Universitas Pendidikan Ganesha), Komang Gde Satria Wibawa (SMAS Laboratorium Undiksha Singaraja), Putu Justin Bhakti Sastrawan (SMK Negeri 2 Singaraja) sebagai 3 Duta Jamu Aman Terbaik Kabupaten Buleleng. dan Kadek Desika Natalia (Universitas Pendidikan Ganesha), I Gede Sakha Ari Wibawa (Universitas Pendidikan Ganesha), Komang Pitriani (STAHN Mpu Kuturan Singaraja) sebagai 3 Duta Kosmetik Aman Terbaik Kabupaten Buleleng.
Sementara itu salah satu Duta Kosmetik Aman terbaik yakni Komang Pitriani, 22, mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sebagai generasi muda dia mengaku mendapat panggilan untuk ikut serta mendukung pemerintah, menyelamatkan masyarakat. Terutama dari pengaruh kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.
Terlebih saat ini varian produk kosmetik dan persaingannya sangat luas. Sistem pemasaran di media sosial memberikan kemudahan bagi produk-produk yang belum memiliki izin edar tersebar di masyarakat.
“Tantangan terberat sekarang karena banyaknya pemalsuan produk kecantikan yang beredar. Terlebih lagi masih banyak masyarakat awam yang belum bisa membedakan produk asli dan palsu. Masih banyak juga yang tergiur dengan iming-iming harga yang murah. Padahal bisa saja product murah tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya dan tanpa izin edar,” papar gadis kelahiran tahun 2000 ini.
Setelah menjadi duta kosmetik aman, dia mengaku akan memberikan tips dan trik memilih dan memakai produk yang aman. Masyarakat disarankannya tidak tergiur harga murah dan iklan yang menjanjikan khasiat dengan kilat. Untuk menjamin keamanan konsumen dapat membeli produk langsung pada produsennya atau official. *k23
Kepala Loka POM Kabupaten Buleleng Made Ery Bahari Hantana Minggu (19/6) menjelaskan, pemilihan duta kosmetik dan jamu ini untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Baik dalam memilih dan menggunakan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika aman, bermanfaat dan bermutu.
Seleksi sudah dilaksanakan pada 26 April sampai 16 Juni lalu. “Pemilihan duta kosmetik dan jamu ini bagian dari program BPOM Goes to School dan Campus. Ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia,” ucap Ery Bahari.
Duta Loka POM Buleleng ini selanjutnya akan dilibatkan dalam mengedukasi masyarakat baik secara langsung maupun lewat media sosial. Duta yang dipilih dari kalangan siswa SMA/SMK dan Perguruan Tinggi (PT) ini diharapkan dapat mempengaruhi teman, komunitas dan keluarga di lingkungan terdekat mereka.
Sementara itu dalam pemilihan duta kosmetik dan duta jamu menjalani beberapa tahapan. Sebanyak 30 orang peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi pada akhir Mei lalu. Lalu mereka yang dinyatakan lolos menjalani bimbingan teknis pada minggu ketiga Juni lalu.
Terakhir peserta masing-masing 15 besar di duta kosmetik dan jamu menjalani seleksi speech contest. Peserta diwajibkan memberikan pemaparan atas pertanyaan yang disampaikan dewan juri untuk menentukan tiga orang terbaik. Tiga terbaik di masing-masing kategori akan mewakili Buleleng dalam ajang sama di tingkat nasional.
Dari hasil penilaian berdasarkan kriteria panitia ditetapkan Kadek Dharma Ferdi Aditya (Universitas Pendidikan Ganesha), Komang Gde Satria Wibawa (SMAS Laboratorium Undiksha Singaraja), Putu Justin Bhakti Sastrawan (SMK Negeri 2 Singaraja) sebagai 3 Duta Jamu Aman Terbaik Kabupaten Buleleng. dan Kadek Desika Natalia (Universitas Pendidikan Ganesha), I Gede Sakha Ari Wibawa (Universitas Pendidikan Ganesha), Komang Pitriani (STAHN Mpu Kuturan Singaraja) sebagai 3 Duta Kosmetik Aman Terbaik Kabupaten Buleleng.
Sementara itu salah satu Duta Kosmetik Aman terbaik yakni Komang Pitriani, 22, mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sebagai generasi muda dia mengaku mendapat panggilan untuk ikut serta mendukung pemerintah, menyelamatkan masyarakat. Terutama dari pengaruh kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.
Terlebih saat ini varian produk kosmetik dan persaingannya sangat luas. Sistem pemasaran di media sosial memberikan kemudahan bagi produk-produk yang belum memiliki izin edar tersebar di masyarakat.
“Tantangan terberat sekarang karena banyaknya pemalsuan produk kecantikan yang beredar. Terlebih lagi masih banyak masyarakat awam yang belum bisa membedakan produk asli dan palsu. Masih banyak juga yang tergiur dengan iming-iming harga yang murah. Padahal bisa saja product murah tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya dan tanpa izin edar,” papar gadis kelahiran tahun 2000 ini.
Setelah menjadi duta kosmetik aman, dia mengaku akan memberikan tips dan trik memilih dan memakai produk yang aman. Masyarakat disarankannya tidak tergiur harga murah dan iklan yang menjanjikan khasiat dengan kilat. Untuk menjamin keamanan konsumen dapat membeli produk langsung pada produsennya atau official. *k23
Komentar