MDA Kecamatan Selat Ingin Bangun TK Berbasis Hindu
AMLAPURA, NusaBali
Bendesa Alitan Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Selat, Karangasem, I Komang Sujana, bertekad membangun TK (Taman Kanak-Kanak) berbasis Hindu di 27 desa Adat.
Harapannya, pendidikan budi pekerti, penghayatan dan pengalaman ajaran Hindu mulai ditanamkan sejak usia dini. Sejak kanak-kanak diharapkan siswa sudah terbiasa mengucapkan panganjali Om Swastyastu kepada guru dan teman-temannya.
Komang Sujana menegaskan, melalui TK berbasis Hindu maka anak didik dibiasakan sembahyang setiap purnama dan tilem. “Juga mengajar menyanyikan lagu-lagu Hindu,” ungkap Komang Sujana, Minggu (19/6). Persyaratannya sederhana, bersinergi dengan TK yang sudah ada dan desa adat membuat pararem sebagai rekomendasi. Syarat-syarat administrasi sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Departemen Agama Nomor DJV/PP.00.1/1509/2008 tertanggal 9 Juli 2008.
Persyaratan yang mesti diajukan, TK telah memiliki sarana dan prasarana, memiliki siswa, dan guru, dikelola yayasan, memiliki sumber daya manusia yang memadai dan berkelanjutan. “Syarat administrasi itu dilengkapi pararem dikirim ke Kementerian Agama,” ungkap Komang Sujana. Rencananya tiap tahun ada bantuan biaya dari pemerintah pusat sehingga meringankan beban biaya di sekolah. TK yang sudah ada di desa adat dikerjasamakan agar pembelajarannya berbasis Hindu. Dari 27 desa adat di Kecamatan Selat.
satu-satunya yang telah mendirikan TK berbasis Hindu yakni PAUD Pratama Widia Pasraman (PWP) di Desa Adat Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat. PAUD ini dikelola Yayasan Pembangunan Desa Adat Sukaluwih. Sebelumnya bernama TK Giri Wangi. “Sudah ada SK pendirian TK berbasis Hindu tertanggal 9 April 2022. Pengurus Yayasan Pembangunan Desa Adat Sukaluwih yakni bendesa, prajuru, dan pengelola,” jelas pimpinan pengelola PAUD Hindu PWP Desa Adat Sukaluwih I Wayan Suara. *k16
Komentar