Kemenparekraf Bahas Kerja Sama Pariwisata
Gandeng PATA dan UNWTO
JAKARTA, NusaBali
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membahas beberapa peluang kerja sama dengan Organisasi Perjalanan Asia Pasifik (PATA) antara lain program peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan program "Tourism Destination Resilience Training Program”.
Pertemuan ini dalam rangka kolaborasi untuk mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. "Pertemuan ini juga memperkuat hubungan Kemenparekraf dengan PATA yang telah menjalin kerja sama dengan baik, sehingga ke depannya kita bisa bersama-sama mengembangkan sektor pariwisata Indonesia,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di Maladewa lewat keterangan resmi, Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu.
Dalam kesempatan yang sama, CEO PATA Liz Ortiguera mengharapkan Indonesia dapat turut serta dalam penyelenggaraan PATA Annual Summit pada 25-27 Oktober 2022 di Uni Emirat Arab, Abu Dhabi.
Pada pertemuan lain, Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri menemui Sekretaris Jenderal Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) Zurab Pololikashvili untuk menyampaikan terima kasih atas dukungan organisasi tersebut terhadap Indonesia dalam forum G20.
"Kami juga mengundang Sekjen UNWTO untuk hadir pada G20 Tourism Ministerial Meeting pada 26 September 2022 yang akan diselenggarakan back to back dengan World Tourism Day," ucap dia.
Ni Wayan melakukan pertemuan pula dengan Departemen Regional Asia dan Pasifik UNWTO Harry Wang guna membahas persiapan Indonesia yang mengajukan diri sebagai Dewan Eksekutif UNWTO mewakili wilayah Asia Timur dan Pasifik periode 2023-2027.
Pembahasan lainnya ialah persiapan pelaksanaan World Tourism Day yang mencakup rencana teknis terkait peserta dan narasumber, serta rencana bantuan teknis UNWTO dalam bentuk konferensi, seminar, maupun workshop.
"Harapannya melalui kegiatan ini sektor pariwisata Indonesia bisa semakin maju dan berkembang dengan baik," ujarnya. *
Komentar