Kelompok Pemuda Bertikai di Pedungan, Kulkul Bulus Dibunyikan
DENPASAR, NusaBali.com - Dua kelompok pemuda terlibat bentrok di pertigaan Jalan Pulau Roti - Jalan Batas Dukuh Sari - Jalan Dukuh Sari, kawasan Banjar Dukuh Pesirahan, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (21/6/2022) dini hari.
Bentrok yang terjadi sekitar pukul 00.30 Wita tersebut menimbulkan suasana mencekam bagi warga karena para pelaku bersenjatakan parang dan saling serang lempar batu. Akibatnya warga membunyikan kulkul bulus sebagai tanda bahaya.
Belum diketahui secara persis pemicu bentrokan yang menyebabkan beberapa orang menderita luka-luka. Beredar kabar, bentrokan yang melibatkan belasan orang pria dari kedua kelompok itu berawal di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Ketegangan yang terjadi di Pelabuhan Benoa itu berlanjut di kawasan Banjar Pesirahan, tempat kos kelompok pemuda lainnya.
Untungnya peristiwa yang menegangkan itu dengan cepat dikendalikan oleh aparat Polsek Denpasar Selatan. Polisi mengamankan 14 orang yang terlibat dalam bentrokan itu ke Mapolsek Denpasar Selatan untuk diperiksa. Sementara lokasi sekitar dijaga polisi untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
Kaling Banjar Dukuh Pesirahan, Wayan Mertanadi ditemui Selasa siang mengatakan tidak mengetahui penyebab persis terjadinya bentrokan tersebut. Wayan Mertanadi mengaku belasan orang yang terlibat bentrok itu tidak semuanya tinggal di Banjar Pesirahan.
Wayan Mertanadi mengaku sebelum polisi tiba di lokasi TKP, warga sekitar tidak ada yang berani melerai kedua kubu yang terlibat bentrok. Warga ketakutan, sebab kedua kelompok tersebut saling serang dengan lemparan batu dan bersenjata parang. Bahkan, satu orang warganya kena lemparan batu.
"Karena ada warga lokal kami yang terkena lemparan batu, warga langsung bunyikan kulkul bulus sebagai tanda bahaya. Untungnya kejadian itu mendapat respons cepat dari aparat Polsek Denpasar Selatan. Saat kedua belah pihak sedang saling serang polisi datang. Sehingga tidak ada korban jiwa," terang Wayan Mertanadi.
Peristiwa keributan kelompok pemuda ini menjadi perhatian Wayan Mertanadi selaku kepala lingkungan. Sebab bentrokan sudah sering kali terjadi. Warga yang memiliki usaha kos diminta untuk selektif menerima penghuni kos baru.
"Kejadian dini hari tadi (kemarin) sudah ditangani Polsek Denpasar Selatan. Namun, peristiwa ini menjadi bahan evaluasi kami. Sebenarnya sudah seringkali kami tekankan kepada warga yang punya usaha kos-kosan untuk selektif menerima penghuni kos demi menjaga ketentraman," tandasnya.
Sementara Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana saat dikonfirmasi belum memberikan detil peristiwa pada Selasa dini hari tersebut. *pol
Belum diketahui secara persis pemicu bentrokan yang menyebabkan beberapa orang menderita luka-luka. Beredar kabar, bentrokan yang melibatkan belasan orang pria dari kedua kelompok itu berawal di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Ketegangan yang terjadi di Pelabuhan Benoa itu berlanjut di kawasan Banjar Pesirahan, tempat kos kelompok pemuda lainnya.
Untungnya peristiwa yang menegangkan itu dengan cepat dikendalikan oleh aparat Polsek Denpasar Selatan. Polisi mengamankan 14 orang yang terlibat dalam bentrokan itu ke Mapolsek Denpasar Selatan untuk diperiksa. Sementara lokasi sekitar dijaga polisi untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
Kaling Banjar Dukuh Pesirahan, Wayan Mertanadi ditemui Selasa siang mengatakan tidak mengetahui penyebab persis terjadinya bentrokan tersebut. Wayan Mertanadi mengaku belasan orang yang terlibat bentrok itu tidak semuanya tinggal di Banjar Pesirahan.
Wayan Mertanadi mengaku sebelum polisi tiba di lokasi TKP, warga sekitar tidak ada yang berani melerai kedua kubu yang terlibat bentrok. Warga ketakutan, sebab kedua kelompok tersebut saling serang dengan lemparan batu dan bersenjata parang. Bahkan, satu orang warganya kena lemparan batu.
"Karena ada warga lokal kami yang terkena lemparan batu, warga langsung bunyikan kulkul bulus sebagai tanda bahaya. Untungnya kejadian itu mendapat respons cepat dari aparat Polsek Denpasar Selatan. Saat kedua belah pihak sedang saling serang polisi datang. Sehingga tidak ada korban jiwa," terang Wayan Mertanadi.
Peristiwa keributan kelompok pemuda ini menjadi perhatian Wayan Mertanadi selaku kepala lingkungan. Sebab bentrokan sudah sering kali terjadi. Warga yang memiliki usaha kos diminta untuk selektif menerima penghuni kos baru.
"Kejadian dini hari tadi (kemarin) sudah ditangani Polsek Denpasar Selatan. Namun, peristiwa ini menjadi bahan evaluasi kami. Sebenarnya sudah seringkali kami tekankan kepada warga yang punya usaha kos-kosan untuk selektif menerima penghuni kos demi menjaga ketentraman," tandasnya.
Sementara Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana saat dikonfirmasi belum memberikan detil peristiwa pada Selasa dini hari tersebut. *pol
Komentar