Ribuan Umat Hindu Melasti, Polisi Berjaga Ketat

DENPASAR, NusaBali

Untuk mengamankan jalannya upacara ini, Polda Bali mengerahkan personel yang tergabung dalam Operasi Cipta Kondisi Agung I Tahun 2017 di tiga titik, yaitu di sepanjang jalur menuju Pantai Lembeng Gianyar, Pantai Padang Galak Sanur, dan Pantai Petitenget, Kuta, Badung.

Di sela-sela pengamanan, Kasatgas II Ops Cipkon Agung I Tahun 2017, AKBP AA Gede Rai Sukajaya mengatakan tujuan pengamanan jalur adalah untuk menjamin arus lalu lintas pada saat kegiatan melasti tetap berjalan lancar. Jalur Melasti sudah diantisipasi mulai dari tanggal 24 Maret sore hingga tanggal 26 Maret pagi. Personel yang dikerahkan mengatur lalu lintas juga berkoordinasi dengan para pecalang desa adat, TNI dan Dinas Perhubungan. 

“Melalui pengaturan dan penjagaan, sehingga kegiatan Melasti tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas,” ujar perwira menengah dengan melati dua di pundak ini. Dia menambahkan, Polda Bali melakukan penebalan ke masing-masing satuan wilayah khususnya Gianyar, Denpasar dan Badung. Personel di kewilayahan selalu siaga dalam pengamanan rangkaian kegiatan hari raya Nyepi Tahun Saka 1939. “Berdasarkan data dari Biro Ops Polda Bali, Polda Bali mengerahkan 5.626 personel Polri dengan melibatkan 21.169 Pecalang untuk pengamanan hari raya Nyepi,” ungkap perwira menengah yang keseharianya bertugas sebagai Kasubdit Gasum Dit. Sabhara Polda Bali ini.

Untuk diketahui, Melasti  merupakan upacara penyucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi, oleh seluruh umat Hindu di Bali. Upacara melasti biasanya dilaksanakan di  pantai dan sumber air terdekat. Umat membawa benda sakral pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya untuk disucikan sebelum hari raya Nyepi. Pantauan NusaBali, kemarin salah satu lokasi melasti yang dipadati ribuan umat Hindu, yakni di Pantai Padanggalak, Denpasar. Sementara di Klungkung, melasti digelar di sejumlah pantai, di antaranya di Pantai Watu Klotok dan Pantai Goa Lawah.